TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pasangan Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST – Dominikus Alphawan Rangga Kaka, SP akan melanjutkan program pembangunan yang belum diselesaikan bupati terdahulu.
Penegasan ini disampaikan bakal calon bupati, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST dalam konferensi pers usai menjalani proses pendaftaran di KPU SBD, Selasa (27/08/2024).
“Kami akan lanjutkan apa yang belum diselesaikan Bapak Kornelius Kodi Mete maupun apa yang belum dituntaskan Bapak Markus Dairo Talu di masing-masing masa kepemimpinan mereka,” sebutnya.
Kedatangan paket Ratu-Angga bersama rombongan disambut dengan tradisi adat Sumba ‘oka’ di gerbang masuk Kantor KPU SBD, Selasa (27/08/2024). ( Foto Menara Sumba )
Anggota DPR RI dari Partai Nasdem yang akrab dipanggil RWT ini mengatakan, alasan itulah yang mendasari pasangan ini memilih tagline Membangun Desa Menata Kota.
Menurutnya, di desa banyak potensi tetapi juga masih penuh dengan berbagai persoalan.
Desa jadi lokus untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Sumba Barat Daya, karena banyak potensi yang bisa digerakkan dari sana.
“Baik potensi perkebunan, pertanian, pariwisata, ini harus kami bangun dan betul-betul membangun desa dari berbagai aspek ini,” imbuhnya.
Sedangkan kota sebagai wajah dari kabupaten Sumba Barat Daya harus terlihat cantik, dan ini jadi alasan utama lahirnya niat menata kota.
Agar jadi daya tarik bagi siapa pun yang berkunjung, termasuk juga warga SBD bisa merasa nyaman, aman, dan damai.
Penyerahan berkas pendaftaran oleh Ketua Tim Pemenangan Paket Ratu-Angga, Thomas Tanggu Dendo kepada Ketua KPU SBD, Hyronimus Malelak. ( Foto Menara Sumba )
“Karena berada di kota yang indah, di Sumba Barat Daya yang nyaman, Bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala yang damai,” ungkapnya.
Paket Ratu-Angga juga berkomitmen mewujudkan Sumba Barat Daya yang damai, terutama dalam pelaksanaan pilkada.
Di masa pilkada boleh beda partai politik, beda pilihan, tapi Sumba Barat Daya ini harus aman, imbau RWT.
Ia meminta semua pihak untuk bersama menjaga kedamaian Sumba Barat Daya dan menyukseskan pilkada.
“Kita pilih pemimpin terbaik di antara pemimpin-pemimpin yang ada, yang menawarkan gagasan-gagasan baik untuk kemajuan Sumba Barat Daya agar sejajar dengan kabupaten lain di luar Sumba, yang ada di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Pilkada damai jadi komitmen dan harga mati bagi Paket Ratu-Angga bersama seluruh tim pendukung.
Isu di media sosial, lanjut RWT, merupakan hal biasa yang harus dihadapi sebagai bagian dari dinamika politik.
“Kami sudah imbau seluruh pendukung dan pencinta Ratu-Angga agar jangan terpancing dengan isu-isu atau apa pun itu karena sudah hal biasa,” katanya lebih lanjut.
Kalau pun ada diskusi-diskusi atau dialog yang terbangun, sebutnya lagi. juga merupakan hal biasa tergantung cara menyikapinya.
“Kalau orang menyikapi panas ya panas, tapi kalau menyikapi dingin ya dingin. Tergantung bagaimana cara mengatasi,” tuturnya pula.
Bagi paket Ratu-Angga dan tim pendukung itu adalah hal biasa dan mudah diselesaikan, karena niat murni ingin membangun Sumba Barat Daya.
Untuk itu pihaknya ingin mengedukasi masyarakat agar merawat kerukunan demi pilkada yang damai.
“Stop bully, stop akun palsu, stop hoaks, karena paket Ratu-Angga menawarkan gagasan yang baik untuk membangun Bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala,” pungkasnya. ( JIP/MS )
