TAMBOLAKA. MENARASUMBA.COM – Segenap calon anggota legislatif (caleg) Partai Hati Nurani Rakyat Kabupaten SBD diingatkan agar tidak jumawa dan bekerja keras merebut simpati rakyat.
Penegasan ini disampaikan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten SBD, Yohanes Ngongo dalam arahannya pada Rapat Konsolidasi Caleg Partai Hanura Kabupaten SBD, Minggu (07/01/2024) di sekretariat partai tersebut.
Kegiatan yang diikuti seluruh caleg Hanura baik di tingkat kabupaten maupun provinsi ini juga dihadiri Ketua Bawaslu Kabupaten SBD Yeremias Bayoraya Kewuan, dan komisioner KPU SBD Hyronimus Malelak.
Para peserta yang hadir dalam Konsolidasi Caleg Partai Hanura se Kabupaten SBD di sekretariat partai tersebut, Minggu (07/01/2024). ( Foto Menara Sumba )
“Tidak lebih dari sebulan lagi sudah hari pencobolosan, kita harus makin giat menyambangi seluruh titik di daerah pemilihan masing-masing,” imbaunya.
Ia mengatakan, deadline waktu menuju pemilu yang kian mepet menjadi beban tersendiri agar capaian kemenangan bisa diwujudkan.
Karena itu, pola door to door adalah cara paling efektif dan dimaksimalkan secara lebih massif mendekati rakyat sehingga tahu apa persoalannya untuk diperjuangkan kelak.
“Ada caleg punya mobil tapi cuma diam di tempat tanpa mau berkunjung di wilayah dapilnya. Ada juga yang meski hanya bermodal sepeda motor tapi rajin berkunjung dari rumah ke rumah,” ujarnya.
Dua karakter caleg ini, sebut Yohanes, menggambarkan mana sosok sejati yang benar peduli dan mana yang hanya ikut ramai mau jadi anggota legislatif.
Kegiatan konsolidasi caleg Partai Hanura Kabupaten SBD ini juga dihadiri komisioner KPU SBD, Hyronimus Malelak ( ujung kiri depan menghadap lensa) dan Ketua Bawaslu Kabupatenn SBD, Yeremias Bayoraya Kewuan ( ujung kanan depan menghadap lensa). ( Foto Menara Sumba )
Salah satu pengusaha muda Loura yang sukses ini meminta seluruh kader Partai Hanura agar jadi teladan di tengah masyarakat dengan mengedepankan watak merakyat, selalu berada bersama rakyat.
Watak kader mesti sesuai embel-embel partai yang mengusung hati nurani rakyat sebagai pilihan nama organisasi.
“Bagaimana mungkin kita disebut kader Partai Hanura, tapi praktiknya bertolak belakang karena tidak punya dasar hati nurani,” tambahnya.
Ia juga menekankan agar caleg senantiasa terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk menyuarakan aspirasi rakyat ketika sudah terpilih sebagai anggota legislatif.
Dengan demikian, fungsi dan tugas yang diemban bisa diimplementasikan dengan baik bagi kepentingan rakyat yang diwakili.
“Ketika sudah jadi anggota dewan saudara adalah mitra sejajar pemerintah sekaligus penyambung lidah rakyat sehingga harus paham benar fungsi dan tugas,” tegas Yohanes.
Dirinya berharap kader Hanura dapat menunjukkan kualitas dan jati diri sebagai ciri khas pembeda yang melekat di setiap pribadi anggota partai, terlebih yang terpilih sebagai wakil rakyat.
Salah satunya adalah melaksanakan fungsi sebagai legislator sejati yang berperan aktif sesuai tugas pokok dalam pembahasan anggaran, pengawasan, dan legislasi.
Jangan sampai kelak ada anggota dewan dari kader Hanura yang kemudian turun tangan sendiri membagi bantuan bagi masyarakat, padahal itu adalah tugas pemerintah.
“Saya ingatkan, sekali pun itu jatah pokir saudara tapi biarkan pemerintah yang mengurusnya, karena bukan tugas anggota dewan,” tandas pria yang akrab disapa Joni Maju Jaya ini. ( JIP/MS )
