TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Bakal calon bupati SBD, Agustinus Wora Wora, S.Pd menepis selentingan yang menudingnya hanya ikut ramai di dunia politik.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten SBD tersebut kepada media ini, Minggu (07/04/2024).
“Saya ingin tegaskan jika niat maju di pilkada SBD November mendatang bukan sekedar hura-hura mau ikut ramai saja,” ujarnya.
Dikatakan salah satu figur muda asal Kodi Balaghar ini, dirinya memahami apabila ada pihak yang meragukan keinginannya itu.
Ia menyebut, posisinya saat ini sebagai ASN tulen jadi tolok ukur bagi mereka yang menilainya karena tidak punya dasar kekuatan partai politik sebagai kendaraan menuju kontestasi pilkada.
“Saya rasa wajar saja jika ada yang sangsi karena saya tidak berlatar belakang politisi dan juga bukan pimpinan partai,” imbuhnya.
Namun demikian, ia tidak berkecil hati apalagi menaruh amarah atas pendapat sebagian orang yang menganggapnya sedang bercanda tatkala menyatakan diri siap maju sebagai calon bupati.
Menurutnya, setiap keputusan pasti ada konsekuensinya dalam bentuk resiko yang mesti dihadapi.
“Kendati itu adalah cibiran tapi saya menganggapnya sebagai cemeti untuk lebih semangat lagi bekerja mewujudkan niat ini,” tutur Agustinus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum mencetuskan niat maju di pilkada kepada publik, sudah barang tentu ada sejumlah dasar kuat yang melandasi keputusannya.
“Dasar utamanya adalah dukungan istri dan anak, terlebih persetujuan dari keluarga besar saya,” katanya pula.
Hal lain yang sudah dipikirkan matang adalah statusnya sebagai ASN yang masih melekat dan harus ditanggalkan, termasuk dukungan kekuatan partai politik.
Agustinus menegaskan, dirinya siap mengundurkan diri sebagai ASN jika sudah waktunya, dan telah membangun jaringan untuk mendapatkan dukungan partai politik.
“Tentu sudah ada sinyal positif dari partai sehingga saya beranikan diri, dan kalau pun macet toh masih terbuka pintu di jalur independen,” akunya.
Atas dasar itulah Agustinus merasa tidak ada persoalan yang mengganjal baginya untuk maju sebagai calon orang nomor satu di SBD.
Menurut alumni FKIP Undana Kupang tahun 1997 ini, jika kemudian ada yang meragukan keinginan tersebut, biarlah waktu yang menjawab semuanya.
Ia merasa terpanggil untuk mengabdi bagi rakyat di kabupaten ini dengan kapasitas yang lebih besar untuk menuntaskan berbagai persoalan pokok yang belum teratasi.
“Sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa niat untuk maju di pilkada bukan canda atau sekedar ikut ramai,” pungkas Agustinus. ( JIP/MS )
