TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Salah satu bakal kandidat bupati SBD, Dr. Soleman Lende Dappa, S.Hut, M.Th, M.Pd.K menegaskan tetap konsisten dengan pilihan jalur independen.
Hal tersebut diungkapkan pimpinan Yayasan Tunas TImur yang akrab disapa SLD tersebut saat membuka turnamen catur yang berlangsung di kediamannya, Kioloko belum lama ini.
Ia mengatakan, kekuatan hukum jalur independen tidak beda dengan koalisi partai politik.
“Tetapi alangkah indahnya jika kita gunakan kekuatan independen karena langsung berkoalisi dengan rakyat,” ujarnya.
SLD mengemukakan hal ini untuk menanggapi sejumlah rumor miring yang menyebut jika kepala daerah terpilih dari jalur independen akan kesulitan karena tidak punya dukungan kekuatan di parlemen.
Secara empiris di NTT, sebut SLD, beberapa daerah sudah membuktikan berjalan mulusnya sebuah pemerintahan padahal bupati dan wakil bupati berasal dari jalur independen.
“Pemerintahan Wali Kota Kupang, Yonas Salean dan Bupati Sikka, Fransiskus Robertho Diogo serta sejumlah kepala daerah lain yang didukung kekuatan independen berjalan lancar,” jelas SLD.
Apabila terjadi deadlock dalam pembahasan dan penetapan APBD, bupati dapat mengeluarkan Peraturan Bupati sebagai dasar untuk menetapkan APBD tanpa persetujuan DPRD.
Saat ini, kata SLD lebih lanjut, pihaknya tengah serius menggarap persiapan menuju SBD 1 lewat jalur independen.
“Tim kami sudah mengantongi 64 ribuan foto copy yang terdiri dari Surat Pernyataan Dukungan dan Surat Pernyataan Identitas Pendukung sebanyak 32.000 rangkap dukungan yang dibagikan ke relawan SLD pada 10 Posko di seluruh SBD,” terangnya lagi.
Manakala persyaratan sebagai calon independen terpenuhi namun ada tawaran partai politik agar bersedia diusung melalui jalur koalisi partai, SLD mengaku belum berpikir ke arah sana.
Ia akan tertarik untuk itu apabila partai politik bersangkutan memiliki pandangan sama dan cocok dengan visi misi yang diusung olehnya.
Dirinya mengatakan, semua pilihan yang ditawarkan itu baik sesuai undang-undang pilkada.
“Namun saat ini kami masih konsentrasi menggerakkan para relawan untuk bekerja cepat, cerdas, dan benar sehingga bisa menghasilkan dokumen yang disyaratkan oleh KPU,” tandasnya. ( JIP/MS )
