TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Kubu pasangan Dominggus Dama-Rikhardus Holo Kondo menyayangkan isu yang menyebut paket D Dama-Riko tidak mendapatkan dukungan partai untuk bertarung di pilkada SBD November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan bakal calon wakil bupati dari pasangan ini, Rikhardus Holo Kondo dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu (27/07/2024).
“Kami melihat, saat ini sedang ada upaya untuk menarik seluruh energi pikiran masyarakat agar hanya berpikir tentang paket tertentu,” akunya.
Bakal calon bupati SBD, Dominggus Dama (keempat dari kiri) foto bersama Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, Eshton L. Foenay (kelima dari kiri) dan sejumlah kader partai di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta. ( Foto Istimewa )
Menurut Rikhardus, dalam konteks politik isu yang menyebut jika pihaknya tidak memperoleh dukungan partai sangat tendensius untuk tujuan character assassination (pembunuhan karakter) terhadap paket D Dama-Riko.
“Ada maksud politik di balik itu, jadi kita seolah-olah lepas dari ingatan pikiran keluarga dan masyarakat, dan itu dilakukan saat masih dalam masa survei Partai Golkar,” ujarnya pula.
Untuk menghindari bias politik di ruang publik, kubu pasangan yang dikenal dengan tagline perjuangan untuk “Ole Milla-Ole Dengo” ini telah menyampaikan kontra informasi sebagai upaya memberi efek kejut.
Ia menjelaskan, Partai Gerindra misalnya telah menyampaikan hasil survei jika D Dama-Riko berada pada posisi yang cukup baik dan menguat.
“Itu dalam konteks representasi rasa suka dan rasa senang masyarakat terhadap kami ketika maju di kontestasi pilkada 2024,” imbuh Rikhardus.
Demikian halnya komunikasi intens dengan Partai Demokrat dimana juga menjadi daya dorong yang kuat untuk mendapatkan pintu masuk.
“Sama pula dengan PKB, kendati teman-teman media sudah mengikuti adanya pemberitaan tentang klaim pihak yang disebut sudah mendapat surat dukungan,” tuturnya pula.
Namun ia berpendapat jika asumsi itu merupakan hak dari kubu paket tertentu yang tidak bisa diintervensi.
“Sejauh ini informasi dan komunikasi intens dengan PKB baik di tingkat pusat (DPP) maupun provinsi (DPW) sangat potensial dan menguat untuk tetap mendukung D Dama-Riko,” sebut Rikhardus.
Sementara untuk Partai Golkar, jelasnya lebih lanjut, hingga saat ini masih dalam jenjang masa survei kedua, dan pihaknya tidak ingin melangkahi apa yang menjadi kewenangan partai.
Dalam rapat konsolidasi pemenangan Partai Golkar untuk persiapan kontestasi pilkada 2024 di seluruh NTT sudah disampaikan bahwa paling cepat di awal Agustus SK sudah bisa diterbitkan.
Dikatakannya, hasil survei pertama yang dilakukan partai beringin telah menempatkan sosok Dominggus Dama di urutan pertama.
“Dalam konteks itu kita secara bijak akan terus terus mendorong sosialisasi kepada masyarakat, mendekati keluarga, kerabat, dan kenalan agar animo terhadap D Dama-Riko kian melesat,” tandasnya. ( JIP/MS )
