KARUNI, MENARASUMBA.COM – Lubang pada sejumlah ruas jalan di beberapa titik berhasil ditambal oleh Tripikacam Loura dalam kegiatan gotong-royong bersama pemerintah desa dan warga setempat.
Pada hari pertama kerja bakti yang berlangsung, Kamis (04/05/2023) ini sejumlah lubang di ruas jalan menuju Karuni dan Omba Calo berhasil diperbaiki.
Seluruh jajaran di kantor kecamatan Loura bersama camat, Danramil 1629-01/Laratama, dan sejumlah anggota TNI-Polri dari unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas serta perangkat desa maupun warga terlibat dalam kerja bakti tersebut.
“Ini adalah inisiatif swadaya spontan yang didasari rasa prihatin karena selama ini lubang-lubang itu sangat mengganggu pengguna jalan yang melintasinya,” sebut Camat Loura, Yengo Tanda Kawi, S.Pd.
Bukan saja menganggu kenyamanan, sering pula saat hujan dan lubang tergenang air banyak yang mengalami kecelakaan karena terjerembab dalam kubangan lubang.
Tidak jarang ada pengendara sepeda motor terpelanting, terutama pengemudi yang terburu-buru dan tidak bisa menghindari lubang saat hujan.
“Yang lebih parah ketika malam hari dan lampu kendaraan suram, atau bahkan sering juga ada yang nekad berkendara tanpa lampu. Bisa fatal akibatnya,” jelas Camat Tanda Kawi.
Dirinya mengapresiasi keterlibatan semua pihak yang secara sukarela menyumbang tenaga tanpa pamrih. Semangat gotong-royong ini pun tidak kendor meski harus bekerja di terik matahari.
Tidak sebatas gotong-royong menyumbang tenaga, dengan ikhlas sejumlah warga pun mendonasi beberapa material bangunan seperti semen.
Sumbangan semen ini salah satunya datang dari pengusaha muda yang juga politisi partai Hanura, Yohanes Ngongo.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten SBD ini tergerak hati dan menyumbangkan sejumlah zak semen sebagai wujud kepeduliannya atas upaya swadaya perbaikan sarana publik tersebut.
Pada kesempatan itu, mewakili unsur Tripikacam selaku inisiator aksi swadaya ini, Camat Yengo Tanda Kawi menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi spontan seluruh warga dengan sumbangsihnya masing-masing.
Ia menandaskan, semangat gotong-royong yang masih terpelihara di wilayah itu menjadi bukti bahwa warga demikian peduli terhadap keberadaan sarana umum di lingkungannya.
“Masyarakat sangat sadar sehingga tidak semata berharap perbaikan jalan melalui proyek yang dibiayai dengan dana pemerintah karena saat ini kondisi keuangan negara sedang sulit,” ujarnya.
Jika masih bisa diupayakan melalui swadaya bersama, tidak ada salahnya masyarakat ikut berperan aktif membenahi fasilitas yang kondisinya darurat dan harus segera ditangani.
Pembenahan lubang jalan tersebut, lanjut camat, akan dilakukan lagi pada sejumlah ruas jalan lain yang kondisinya sudah benar-benar memprihatinkan.
“Besok kami sudah agendakan untuk kerja bakti lagi di ruas jalan Gokata, lalu menyusul yang lain . Kondisi jalan di situ juga sudah sangat parah sehingga harus segera ditangani,” tandas camat. ( TIM/MS )
