TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati yang berniat maju pilkada di SBD akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) di DPP PKB.
Meski setelah mengikuti UKK dan mengantongi rekomendasi, namun belum jadi jaminan untuk mendapat SK dukungan.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PKB PKB Kabupaten SBD, Tobias Dowa Lelu, Rabu (05/06/2024).
“Kami sudah kirim undangan kepada masing-masing bakal kandidat untuk mengikuti UKK di DPP PKB pada tanggal 6 Juni besok,” ujar Tobias.
Menurutnya, UKK ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan rekomendasi partai sebagai bagian dari tahap satu.
Ia menyebut, kemungkinan besar rekomendasi ini akan diberikan kepada seluruh bakal calon dengan sejumlah catatan.
Catatan pertama, partai akan memberikan semacam tugas kepada para bakal calon yang telah mengikuti UKK untuk melengkapi koalisi.
“Mencari dukungan partai lain untuk menggenapi tuntutan jumlah seat yang harus dipenuhi untuk bisa mengusung calon dalam pilkada nanti, yakni 7 kursi atau lebih,” urainya.
Kedua, bakal calon yang mendaftar perorangan diberi kesempatan untuk mencari pasangannya, seperti bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati.
Terkait selentingan yang menyebut PKB akan mendukung Ratu Ngadu Bonu Wulla, dirinya menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada satu pun keputusan yang dikeluarkan DPP PKB.
Dikatakan Tobias, jangankan SK dukungan, rekomendasi saja belum selembar pun yang telah dikeluarkan partai untuk para bakal calon ini.
Setelah mengikuti UKK, katanya lebih lanjut, barulah semua bakal calon akan diberi rekomendasi oleh DPP PKB.
“Sesudah itu diberi deadline waktu untuk melengkapi dokumen, sekaligus melengkapi pasangan bakal calon dan ending-ending lainnya,” imbuh Tobias.
Usai seluruh kelengkapan dipenuhi sesuai deadline waktu, maka DPP PKB akan menentukan siapa yang bakal mengantongi SK dukungan partai.
Meski dicecar awak media, dirinya tidak mau menjelaskan tentang maksud dari ending-ending lainnya.
Tobias juga belum bisa memastikan kapan SK dukungan itu akan dikeluarkan DPP PKB.
“Kira-kira di atas tanggal 15 Juni, bisa akhir Juni atau awal Juli nanti,” terangnya pula.
Dirinya pun tidak bisa meramal apakah dukungan PKB nanti lebih memprioritaskan kader partai.
Menurut dia, pertimbangan untuk mengutamakan kader memang memiliki nilai plus tersendiri.
“Tetapi endingnya tetap akan sama. Bisa toh saya kasih kalimat ending?” tutupnya. ( JIP/MS )
