WAIKABUBAK, MENARASUMBA.COM – Polres Sumba Barat menggelar simulasi pengamanan kota (Sispam Kota) untuk mempersiapkan pengamanan pilkada serentak tahun 2024.
Dipantau langsung Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen, SH, SIK, MH, kegiatan yang berlangsung di terminal baru Waikabubak, Jumat (23/08/2024) ini dihadiri Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH dan Penjabat Bupati Sumba Tengah, Dr, Drs, Jusuf Lery Rupidara, M.Si serta sejumlah Forkopimda dua kabupaten tersebut.
Simulasi ini juga dihadiri Ketua KPU dan Ketua Bawaslu dari masing-masing kabupaten, memperlihatkan sinergi antara berbagai lembaga dalam persiapan pengamanan pilkada serentak yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Kapolres Hendra Dorizen memberi apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan simulasi tersebut.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen, SH, SIK, MH saat memantau langsung pelaksanaan Sispam Kota, Jumat (23/08/2024). ( Foto Istimewa )
“Dengan keseriusan dan kerja keras kita semua bisa terwujud pilkada yang aman, damai, dan sejuk di wilayah hukum Polres Sumba Barat,” tandas Kapolres.
Ia berharap, melalui kegiatan ini kesiapan dan koordinasi antarlembaga dapat terjalin lebih erat, untuk memastikan pengamanan pilkada 2024 berjalan sukses.
Selain Polri, kegiatan Sispam Kota ini juga melibatkan unsur TNI serta Brimob Kompi 2 dan 3 Batalyon C Pelopor.
Kegiatan simulasi mencakup berbagai skenario dari pengamanan VVIP, pengamanan kampanye, pengamanan pemungutan suara di TPS, hingga pengamanan pleno hasil perolehan suara tingkat kabupaten baik di Sumba Barat maupun Sumba Tengah.
Dalam simulasi pagi itu, ditampilkan aksi pasukan wanteror dari Brimob Kompi 2 dan 3 Batalyon C Pelopor dalam upaya menyelamatkan ketua KPU yang sempat disandera orang tidak dikenal.
Simulasi yang memperlihatkan kesigapan anggota pasukan Dalmas mengamankan kantor KPU dari aksi anarkis demonstran. ( Foto Istimewa )
Turut diperlihatkan pula kesigapan pasukan Dalmas Polres Sumba Barat serta Brimob Kompi 2 dan 3 dalam mengamankan kantor KPU dari aksi anarkis demonstran yang ingin membatalkan hasil pleno rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat KPU kabupaten.
Kabag Ops Polres Sumba Barat, Kompol Made Mudana yang memimpin simulasi ini menegaskan pentingnya pemahaman Standard Operasional Prosedur (SOP) dan tindakan yang harus diambil oleh seluruh personel.
“Simulasi ini bertujuan memastikan kesiapan setiap personel saat menghadapi berbagai situasi pengamanan selama pilkada serentak mendatang,” pungkasnya. ( YAN/MS )
