TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pemberitaan terkait arah dukungan Partai Kebangkitan Bangsa dalam pilkada SBD November 2024 mendatang sudah dilansir sejumlah media.
Bahkan secara terang benderang, Ketua DPC PKB Kabupaten SBD, Tobias Dowa Lelu menyebut partai besutan Muhaimin Iskandar ini telah menetapkan dukungan kepada pasangan Ratu Ngadu Bonu Wula, ST dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka, SP.
Kendati demikian, pendapat sebaliknya mengemuka dari kubu pasangan Dominggus Dama, SST, MT-Rikhardus Holo Kondo, SH yang familiar dengan sandi D Dama-Riko.
“Info A1 yang sedang dijalani oleh Pak Dominggus Dama di Jakarta dinamika itu masih terus berproses di DPP PKB,” ungkap balon wabup Rikhardus Holo Kondo dalam konferensi pers Sabtu (27/07/2024).
Ia menyebut, dinamika yang masih terus berlangsung tersebut tidak ada yang sifatnya sudah di jalur tertutup.
“Oleh karena itu kami menganggap bahwa hal tersebut masih dalam konteks menggiring opini publik,” imbuhnya.
Bahkan, katanya lebih lanjut, pada beberapa hari lalu bertempat di Posko D Dama-Riko secara resmi sudah disampaikan kontra informasi untuk memberi efek kejut.
Dikatakan Rikhardus, sesungguhnya selentingan yang selama ini terus mengemuka bersumber dari sebuah ruang kosong yang tidak argumentatif.
“Karena beberapa partai masih terus berproses sampai dengan saat ini dan belum ada yang mengantongi SK dukungan,” tandasnya.
Pada saat ini, pihaknya terus berada dalam sebuah pikiran untuk senantiasa memaknai perkembangan isu yang ada sebagai bagian dari dinamika politik.
Kepala Dinas P dan K Kabupaten SBD yang sudah mengambi cuti di luar tanggungan negara ini mengatakan, pihaknya terus mengupdate informasi yang telah terkomunikasi oleh bacabup Dominggus Dama di Jakarta.
Dari informasi itu, dukungan yang menguat dikabarkan datang dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PKB.
Sementara Partai Golkar hingga saat ini masih terus dalam proses survei yang keputusannya bakal diketahui pada awal Agustus mendatang.
“Jika menilik hasil survei di Partai Golkar pun Pak D Dama masih memimpin di urutan pertama,” sebutnya lagi.
Karena itu, apa pun selentingan yang beredar di ruang publik terkait arah dukungan sejumlah partai tersebut akan dihadapi dengan tenang sembari terus merapatkan barisan kekuatan.
“Karena bagi kami sejauh ini belum ada yang kantongi SK sebagai format yang dipatutkan untuk jadi persyaratan pendaftaran di KPU,” pungkasnya. ( JIP/MS )
