Birokrasi

Plt Sekda SBD Angkat Bicara Terkait Atribut dan PDU Anggota Paskibra yang Dipersoalkan

×

Plt Sekda SBD Angkat Bicara Terkait Atribut dan PDU Anggota Paskibra yang Dipersoalkan

Share this article
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten SBD, Drs. Lukas Ngongo Gaddi. ( Foto Menara Sumba )

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Belum lama atribut latihan (sepatu dan handuk) anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten SBD yang tidak seragam, baik warna maupun merk jadi sorotan.

Kini, soal baru kembali mengemuka setelah Pakaian Dinas Upacara (PDU) sampai di tangan para anggota Paskibra ternyata ada yang tidak sesuai ukuran tubuh.

Orang tua Transalti Mada Kaka, salah satu anggota Paskibra yang bertugas membawa baki bendera mengaku kesal karena PDU untuk anak mereka kekecilan.

Sepatu latihan para anggota Paskibra Kabupaten SBD yang berwarna-warni dan tidak sama merk. ( Foto Menara Sumba )

“Terpaksa kami harus permak lagi karena ukurannya tidak pas, baru tuntas tadi dan diantar ke hotel tempat mereka nginap,” aku paman Transalti kepada media ini, Kamis (15/08/2024) siang.

Secara terpisah, sejumlah anggota Paskibra yang ditemui awak media di Hotel Sinar Tambolaka pun mengakui ada sebagian dari mereka yang kebagian PDU tidak sesuai ukuran.

“Ada beberapa kawan kami pakaiannya sesak, dan ada juga yang longgar sehingga harus dibawa ke tukang jahit untuk dipermak,” tutur salah seorang anggota Paskibra.

Meski kecewa, para anggota Paskibra ini tidak bisa berbuat banyak karena harus fokus persiapkan diri bertugas dalam upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke-79 yang akan digelar lusa, Sabtu (17/08/2024).

“Saat ini juga kami sedang bersiap untuk mengikuti kegiatan pengukuhan anggota Paskibra petang nanti,” ujar seorang lainnya.

Menanggapi soal ini, Plt Sekda SBD, Drs Lukas Ngongo Gaddi mengatakan tidak bisa menimpakan sepenuhnya kesalahan tersebut ke pihak Badan Kesbangpol Kabupaten SBD yang menyelenggarakan kegiatan itu.

“Posisi mereka juga hanya sebagai penerima barang dari pihak ketiga yang menang tender pengadaan atribut,” sebut Plt Sekda yang dihubungi lewat handphone.

Handuk yang digunakan anggota Paskibra Kabupaten SBD juga tidak seragam (berwarna-warni) dan berlainan merk. ( Foto Menara Sumba )

Namun demikian ia berharap agar hal ini jadi perhatian Badan Kesbangpol sebagai pihak yang menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) atau kontrak kerja.

Mestinya, kata dia lebih lanjut, penyelenggara kegiatan memberi tekanan kepada pihak ketiga agar barang yang diadakan sesuai spek yang tertera dalam kontrak.

“Saya juga kaget setelah tahu bahwa PDU tersebut baru tiba kemarin, akibatnya teman-teman dari Kesbangpol terkendala untuk koreksi barang-barang itu karena mepetnya waktu menuju hari H,” jelasnya.

Ia menyebut, terkadang hal ini jadi trik yang disengaja oleh pihak ketiga agar tidak ada waktu cukup mengoreksi barang yang diadakan dan sering terjadi dalam pengadaan PDU untuk Paskibra.

“Ini akan jadi bahan evaluasi kami di lingkup Pemda agar menunjuk pihak ketiga yang betul-betul punya kapasitas dan bertanggung jawab dalam pengadaan barang dan jasa,” imbuhnya.

Plt Sekda juga mengakui jika persoalan atribut anggota Paskibra ini telah menjadi perhatian masyarakat umum setelah terpublikasi oleh media.

Bahkan dirinya pun sudah pernah didatangi dan dikonfirmasi oleh sejumlah awak media.

“Tadi juga ada teman-teman wartawan yang datang menanyakan soal atribut anggota Paskibra ini,” tandasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *