KODI UTARA, MENARASUMBA.COM – Curah hujan yang cukup selama periode Januari-Februari 2025 berdampak pada usaha tani warga Desa Mangganipi, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten SBD.
Kepala Desa Mangganipi, Martinus Mali Tanggu Holo yang ditemui awak media, Kamis (13/02/2025) memprediksi hasil panen tahun ini meningkat.

Kepala Desa Mangganipi, Martinus Mali Tanggu Holo. ( Foto Menara Sumba )
“Rata-rata tanaman jagung dan padi bertumbuh dengan baik,” jelasnya.
Hal itu disebabkan oleh kondisi iklim yang mendukung, dimana intensitas hujan meningkat bertepatan ketika tanaman membutuhkan air.
“Saat tanaman butuh air banyak justru bertepatan pula curah hujan meningkat,” ungkapnya.
Selaku pimpinan di wilayah desa Martinus berharap dalam satu dua bulan ke depan tidak terjadi anomali iklim yang ekstrem.
Pasalnya, jika hujan terus mengguyur saat memasuki musim panen maka otomatis akan merusak tanaman yang hendak dituai.
Sumber pendapatan warga desa, katanya lebih lanjut, bertumpu pada hasil bertanam jagung yang dipanen dalam dua musim tanam.
“Karena biaya berbagai macam kebutuhan warga di sini, termasuk untuk sekolahkan anak-anak semata bersumber dari hasil olah kebun jagung,” beber Martinus.

Hamparan lahan padi dan jagung milik salah satu warga Desa Mangganipi. ( Foto Menara Sumba )
Selain kemudahan bercocok tanam, harga jagung yang cukup menggembirakan membuat para petani lebih memilih untuk mengolah kebun jagung.
Hal ini pula yang menyebabkan para petani mente di Desa Mangganipi beralih menjadi petani jagung.
Alasannya, harga jual yang stabil dan dua masa panen yang bisa dinikmati dalam rentang waktu setahun.
“Harga jagung saat ini stabil pada kisaran Rp.3.200 per kilogram,” tuturnya lagi.
Pihaknya berharap ada intervensi pemerintah agar harga jagung tetap stabil, bahkan bisa meningkat lagi.
Jika harga jagung anjlok maka dipastikan juga pendapatan warga bakal merosot dan berujung pada kesulitan hidup luar biasa.
“Kita berharap semua akan baik-baik saja,” timpalnya. ( JIP/MS )












