Ekonomi

Dampak Cuaca Ekstrem Pedagang Ikan di SBD Absen Berjualan

×

Dampak Cuaca Ekstrem Pedagang Ikan di SBD Absen Berjualan

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah NTT berdampak pula pada aktivitas warga di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Para pedagang ikan di seantero SBD ikut merasakan imbas dari badai siklon tropis tersebut.

Selama seminggu lebih tidak terlihat aktivitas pedagang ikan, baik di Kota Tambolaka hingga wilayah Kodi dan Bukambero.

Pantauan media ini, Kamis (13/02/2025) tidak lebih dari empat pedagang yang sudah mulai membuka lapak jualan di tepi jalan depan Pasar Rada Mata.

Bahkan di lapak salah seorang ibu cuma terlihat tiga ekor gurita yang nampak tidak segar lagi.

Sang ibu yang biasa disapa Mama Brian ini mematok gurita dengan harga 80 ribu per kilogram.

“Setengah mati (dapat) ikan sekarang, apalagi tidak ada perahu dari luar yang bawa ikan,” ungkapnya.

Wanita berdarah Flores-Sabu ini pun baru sekali itu menggelar dagangannya di tepi jalan menuju pelabuhan Waikelo tersebut.

Biasanya, kata dia, ikan yang dijual para pedagang dipasok dari Katewel dan Mamboro.

Namun akibat hujan dan angin kencang para nelayan di pesisir Katewel (SBD) dan Mamboro (Sumba Tengah) tidak bisa melaut.

Termasuk stok ikan yang didatangkan dari Bima, NTB terhenti pasokannya akibat badai yang berkepanjangan.

“Saya tidak tahu lagi apa sekarang sudah ada ikan atau tidak karena cuaca masih seperti ini,” timpal Mama Brian.

Seorang ibu di lapak yang lain juga terlihat menawarkan ikan dengan jumlah tidak lebih dari 20 ekor.

“Yang ini 35 ribu per ekor dan ini 25 ribu per ekor,” tunjuknya pada ikan yang dipajang pada tutupan cool box.

Dirinya mengaku jika sudah seminggu lebih tidak mendapatkan pasokan ikan dari Mamboro.

“Tidak ada, kosong sama sekali,” ujarnya sambil menawarkan ikan yang terlihat pucat dan tidak segar lagi.

Meski tidak banyak jumlahnya, ia mengaku senang masih bisa mendapatkan pasokan dari nelayan langganan.

Ibu yang mengenakan jilbab ini menyebut, para nelayan tersebut tidak pernah menjual ikan hasil tangkapannya kepada orang lain.

“Tadi saya baru dikontak karena besok mau antar sedikit ikan kecil ke sini,” ujarnya. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *