JAKARTA, MENARASUMBA.COM – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan NTT dicap gagal mengawasi Bank NTT dari maladministrasi dan korupsi.
“Pengelolaan Bank NTT diduga kuat telah terjadi maladministrasi dan korupsi berjamaah,” sebut Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, Sabtu (14/12/2024).
Hal ini membuktikan bahwa Kepala OJK Perwakilan NTT gagal total dalam mengawasi Bank NTT dan menyelamatkan uang rakyat NTT wong cilik voice of the voiceless.
Kondisi ini diperparah lagi oleh Penjabat Gubernur NTT ikut melakukan maladministrasi dan membiarkan oknum-oknum pejabat bank yang diduga melakukan korupsi tetap dipertahankan.
“Bahkan yang sudah diberhentikan kembali dipercaya oleh Penjabat Gubernur NTT untuk ikut dalam cawe-cawe Bank NTT,” imbuhnya.
Sikap kritis anggota DPRD NTT untuk menyelamatkan Bank NTT dari perampok-perampok uang rakyat NTT di bank ini patut diapresiasi.
Terpanggil nurani menyuarakan voice of the voiceless NTT atas praktek kolusi dan nepotisme serta korupsi berjamaah di NTT maka Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia menyatakan.
Pertama, mendesak Kepala OJK Pusat mencopot dan memproses hukum Kepala Perwakilan OJK NTT karena lalai dalam pengawasan sehingga Bank NTT dibiarkan terjadinya praktek KKN untuk merampok uang rakyat NTT di bank ini.
Kedua, mendesak KPK RI segera mengambil alih penanganan perkara tindak pidana korupsi MTN 50 miliar Bank NTT diesbatukan di Kejati NTT.
“Segera tangkap serta proses hukum pelaku dan aktor intelektual perkara tipikor 100 miliar kredit macet PT Pundi Mas dan 1,5 miliar yang diambil untuk acara peringatan hari Pancasila 1 Juni 2022 di Ende yang kangkangi peraturan perbankan dan UU Tipikor,” imbuhnya.
Ketiga, mendesak DPRD NTT segera memanggil Penjabat Gubernur NTT dan OJK Perwakilan NTT untuk dimintakan laporan pertanggungjawaban terkait kinerja dan tindak pidana korupsi di Bank NTT yang sudah dilaporkan ke KPK RI.
Keempat, mendesak gubernur dan wakil gubernur NTT hasil pilkada serentak 2024 untuk mendesak KPK RI.segera tangkap dan proses hukum pelaku dan aktor intelektual yang.diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi di Bank NTT. ( TAP/MS )
