TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – 31 kepala keluarga (KK) yang terdampak angin puting beliung di kecamatan Kodi pada 28 April 2023 lalu akan dibantu dana stimulan.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten SBD, Samuel Boro, ST saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Selasa (20/06/2023).
“Saat ini kami sedang menunggu dokumen rencana kebutuhan biaya sebagai dasar untuk pengajuan pencairan dana di badan keuangan kabupaten,” ungkap Samuel Boro.
Dia mengatakan, sebelumnya, proses pengajuan pencairan dana stimulan ini terkendala kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) yang belum valid.
Semestinya, lanjut Samuel Boro, dana stimulan ini sudah bisa dicairkan pada bulan lalu jika saja dokumen administrasi kependudukan warga bersangkutan sudah dilengkapi.
“Akibatnya ada anggapan bahwa pemerintah lambat memproses bantuan tersebut, padahal persoalannya ada pada data dokumen kependudukan yang belum siap,” imbuhnya.
Ia menyebut, saat ini semua dokumen kependudukan baik kartu keluarga maupun kartu tanda penduduk dari masing-masing kepala keluarga sudah lengkap.
Kini pihaknya masih menunggu dokumen rencana kebutuhan biaya yang sudah hampir rampung dikerjakan untuk kemudian dilanjutkan dengan pengajuan pencairan dana tersebut.
Dari 31 rumah warga terdampak bencana, terdapat 21 rumah dengan kategori rusak berat, 2 rumah rusak sedang, dan 8 rumah lainnya rusak ringan.
“Alokasi jumlah bantuan akan disesuaikan dengan kategori kerusakan dari masing-masing rumah, yang rusak berat tentu lebih banyak karena harus mendirikan bangunan baru,” ujarnya pula.
Ditanya tentang jumlah bantuan yang bakal diterima masing-masing kepala keluarga, pihaknya enggan menyebut rinciannya.
Namun ia memastikan dana untuk menalangi bantuan dimaksud sudah disediakan pemerintah daerah dari pos anggaran biaya tidak terduga (BTT).
“Bantuannya sama seperti yang pernah diterima oleh warga korban kebakaran di kampung Parona Baroro, Kodi Bangedo. Berapa jumlahnya belum bisa saya informasikan, takut salah sebut,” tukasnya.
Kendati demikian, dari bantuan sejumlah pihak, baik masyarakat umum maupun lembaga non pemerintah lain yang telah diterima, sudah dimanfaatkan beberapa warga untuk memulai pembangunan rumahnya.
Karena itu, dengan bantuan dana stimulan ini diharapkan dapat mempercepat pembenahan pemukiman warga yang beberapa waktu lalu porak-poranda diterjang angin puting beliung.
“Estimasinya dalam minggu ini dokumen rencana kebutuhan biaya sudah bisa rampung sehingga minggu depan pengajuan pencairan dananya sudah bisa dilakukan,” tandas Samuel Boro. ( JIP/MS )