TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Andil masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten SBD sangat menggembirakan.
Dukungan ini memperlihatkan kesadaran serta peran warga yang kian meningkat dari waktu ke waktu dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di kabupaten ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten SBD, Wilhelmus Wodalado, ST saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/04/2023).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten SBD, Wilhelmus Wodalado, ST
Dukungan itu, sebut Wilhelmus, terlihat dari antusias warga dalam pelaksanaan pekerjaan jalan di beberapa wilayah yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
“Meski dilakukan dalam kondisi musim hujan, pelaksanaan pekerjaan yang berjalan tidak menemui hambatan apa pun karena keterlibatan warga mengawasi dan membantu kelancaran kegiatan di lapangan,” ungkapnya.
Wilhelmus mengatakan, proses tender jalan telah dilakukan pada akhir tahun 2022 dan kontrak ditandatangani pada bulan Januari 2023. Tender dini tersebut dilakukan agar pelaksanaan kegiatan bisa lebih awal ditangani sehingga selesai cepat waktu pula.
Harapannya, pada pertengahan Agustus nanti semua pekerjaan jalan yang anggarannya besumber dari DAK sudah tuntas dikerjakan.
Total DAK untuk tahun anggaran 2023, kata dia lebih lanjut, mencapai 75,9 miliar dimana semuanya telah tuntas tender dan tanda tangan kontrak. Rata-rata masa kontrak pekerjaan adalah 8 bulan atau 210 hari kalender.
Dengan cepat terselesaikannya pembangunan jalan ini, secepatnya pula bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal inilah yang jadi dasar pemikiran dilakukannya tender dini oleh dinas tersebut.
“Kita juga berharap dengan infrastruktur jalan yang semakin baik, peningkatan ekonomi masyarakat juga kian menggembirakan karena salah satu manfaatnya mempermudah mobilisasi hasil pertanian,” tambahnya.
Beberapa wilayah yang selama ini terisolir karena infrastruktur jalan yang rusak seperti jalur Weekombaka-Kori bisa tuntas dikerjakan. Demikian juga dari ruas jalan Bondo Kodi tembus menuju Kodi Bangedo.
Pada tahun depan akan dikerjakan lagi ruas jalan lain yang juga kondisinya sangat memperihatinkan agar semua bisa tuntas dan dimanfaatkan warga.
Pada bagian lain Wilhelmus menambahkan, ada juga sebagian besar yang difokuskan dalam radius kota Tambolaka untuk dibenahi demi kelancaran mobilitas di ibu kota kabupaten ini.
“Kenapa radius kota? Karena dalam kota ini kita terdapat berbagai ruas jalan yang dalam kondisi memprihatinkan dan jika ditotal panjangnya mencapai 130 km,” sebut Kadis Wilhelmus.
Untuk tahun ini beberapa link jalan dalam radius kota itu yang panjangnya kurang-lebih 15 km dikerjakan dengan dana 22 miliar.
Mudah-mudahan, dengan penanganan jalan melalui anggaran DAK ini pada tahun depan masih bisa dialokasikan lagi anggaran yang memadai oleh pemerintah pusat.
Ia berharap, pekerjaan jalan yang dilakukan saat ini terus mendapat dukungan positif dari masyarakat sehingga pembangunannya berjalan lancar dan tidak bermasalah.
“Sebab jika bermasalah maka akan jadi salah satu pertimbangan pemerintah pusat dalam pengalokasian DAK. Tapi sejauh ini pembangunan yang sedang berjalan mendapat dukungan sangat positif dari masyarakat,” tukasnya.
Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya sedikit pun permintaan ganti rugi dari masyarakat. Karenanya dapat dikatakan bahwa pembangunan jalan dengan anggaran DAK ini sangat berhasil.
Wilhelmus meminta agar peran masyarakat sampai dengan Agustus nanti tetap berlanjut dengan dukungan pengawasan.
Hal ini pun telah disampaikannya saat sosialiasasi beberapa bulan lalu dimana salah satu poinnya meminta masyarakat terlibat mengawasi karena wajib hukumnya.
“Tapi di lapangan sudah ada juga konsultan pengawas, pengawas teknis lapangan, dan PPK. Mohon kerja sama masyarakat agar pembangunan ini berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. ( JIP )