TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Meski jadwal pelantikan penjabat bupati SBD sudah diagendakan pada Minggu 8 September 2024, namun kepastian pelaksanaannya belum terkonfirmasi.
Plt Sekda Kabupaten SBD, Drs Lukas Ngongo Gaddi yang dihubungi media ini, Sabtu (07/09/2024) mengatakan, pihaknya belum mendapat kejelasan tentang rencana pelantikan itu.
“Tapi kemarin teman-teman dari Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT telpon minta agar utusan Pemkab SBD sudah harus stand by di Kupang,” sebutnya.
Plt Sekda Kabupaten SBD, Drs Lukas Ngongo Gaddi. ( Foto Menara Sumba )
Memenuhi permintaan itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Setda Kabupaten SBD, Christofel Horo, SH bersama tiga orang kepala bagian telah berangkat ke Kupang untuk melakukan persiapan.
“Jadi mestinya besok pagi itu (Minggu September 2024) karena ada penerbangan NAM Air mungkin masih ada beberapa pimpinan OPD yang berangkat ke sana untuk mengikuti seremonial pelantikan,” tambahnya.
Pasalnya, masih ada waktu untuk menghadiri acara pelantikan yang biasanya dilakukan pada siang hari pukul 12.00 wita atau bahkan bisa bergeser hingga pukul 16.00 wita.
Kendati demikian, hingga saat ini pihak Setda Kabupaten SBD belum mengeluarkan undangan terkait pelantikan penjabat bupati.
Undangan tersebut sudah dibuat dan dipersiapkan namun belum dicetak.
Demikian halnya dengan informasi sosok yang bakal dilantik sebagai penjabat bupati masih tetap jadi misteri.
“Ketika kami konfirmasi sampai dengan tadi malam kemungkinan besar tidak ada penjabat, tapi pelaksana tugas atau bisa jadi bupati yang sekarang diminta untuk lanjutkan kepemimpinan sampai dengan 4 bulan ke depan,” katanya lagi.
Dikatakan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten SBD ini, informasi tersebut terkonfirmasi dari Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT.
Dengan kondisi yang tidak menentu ini pihaknya masih ragu untuk mencetak undangan.
“Tapi saya bilang di kawan-kawan bagian umum agar tetap buat langkah-langkah persiapan untuk kegiatan temu pisah pejabat lama dan pejabat baru pada tanggal 10 September 2024 nanti,” jelas Lukas Gaddi.
Ia menyebut, persoalan apakah nanti penjabat, pelaksana tugas, atau pelaksana harian yang ditunjuk pemerintah pusat untuk kabupaten SBD tidak masalah.
“Kita tetap persiapkan pelaksanaan temu pisah karena sudah terkomunikasi lewat pertemuan Pak Bupati dengan para camat dan kepala desa,” imbuhnya.
Menghadapi tahapan politik pilkada ia juga mengimbau para ASN di kabupaten SBD untuk menjaga netralitas.
“ASN harus harus tegak lurus dengan aturan untuk selalu berada pada posisi netral,” tegasnya. ( JIP/MS )
