KUPANG MENARASUMBA.COM – Rencana pelantikan penjabat bupati SBD yang sudah diagendakan pada Minggu (08/09/2024) belum bisa dipastikan.
Pasalnya, Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT pun belum mengeluarkan undangan untuk kegiatan pelantikan dimaksud.
Kepada media ini, Sabtu (07/09/2024) pagi, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Drs Doris Alexander Rihi, M.Si menjelaskan, belum mendapat kepastian dari pihak Kementerian Dalam Negeri Ri (Kemendagri) terkait hal tersebut.
“Konfirmasi yang terus kami lakukan sejak kemarin sampai dengan hari ini belum ada kabar resmi dari Kemendagri karena masih sedang berproses,” ujarnya.
Doris Rihi yang saat itu baru tiba di Bandara El Tari Kupang usai melaksanakan tugas di Kemendagri menyebut, bisa saja pelantikan penjabat bupati ditunda.
“Kalau memang belum bisa terwujud sampai dengan tanggal 8 September 2024 bisa plh bupati,” katanya lagi.
Namun demikian, pihaknya tidak bisa memastikan karena masih terus melakukan komunikasi intens dengan Kemendagri.
Tidak saja dengan Kemendagri komunikasi intens juga dilakukan dengan Pemkab SBD yang diwakili Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten SBD.
“Sampai saat ini masih terus berproses di Kemendagri, bisa jadi sama dengan pelaksanaan pelantikan penjabat gubernur yang diundur sehari dari jadwal semula tanggal 5 September 2024 ke tanggal 6 September 2024,” tambahnya.
Lebih lanjut mantan Penjabat Bupati Flores Timur ini mengatakan, SBD adalah kabupaten terakhir yang akan dilantik penjabat bupatinya.
“Yang lalu sudah dilantik penjabat bupati untuk Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Alor,” tutur Doris Rihi.
Selain agenda pelantikan penjabat bupati SBD yang sudah direncanakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan penjemputan penjabat gubernur NTT yang akan dilakukan pada Minggu (08/09/2024) besok.
Ditanya sosok penjabat bupati SBD yang kelak ditunjuk, dirinya mengaku sama sekali belum mendapatkan bocoran informasi terkait hal itu.
Pihaknya juga belum mengeluarkan undangan dan masih terus melakukan komunikasi sampai dengan malam nanti.
“Belum ada petunjuk siapa penjabat bupati, makanya saya bilang lebih baik tunggu kita baca SK dulu ketimbang salah sebut nanti,” tandasnya. ( KOP/MS )




































