Birokrasi

Bupati SBD : Lapor jika Ada Hak Guru yang Tidak Dibayar

×

Bupati SBD : Lapor jika Ada Hak Guru yang Tidak Dibayar

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Adanya keluhan terkait proses pencairan tunjangan sertifikasi guru direspon dengan sigap oleh bupati SBD.

Respon cepat itu ditunjukkan Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST dengan menggekar inspeksi mendadak ke Dinas P dan K Kabupaten SBD, Selasa (22/04/2025).

Pasalnya, proses administrasi yang tersendat di salah satu sekolah harus makan korban dimana Lidia Soli Malo, guru SDN Poma kehilangan enam bulan jatah tunjangan sertifikasi.

Didampingi Wakil Bupati Dominikus A. R. Kaka, SP, Ratu Wulla menyidak dinas yang membawahi nasib guru SD dan SMP di seantero SBD ini.

Sayangnya kedatangan bupati dan wabup pagi itu tidak bisa bertemu dengan sejumlah pejabat berkompeten di dinas itu.

Rupanya Plt Kadis P dan K, Wilhelmus Mali, SP dalam perjalanan tugas dari Jakarta, dan sejumlah pejabat lain pun sedang melaksanakan tugas di luar daerah.

Bupati meminta agar Kepala SDN Poma yang dilaporkan telah mempersulit proses pencairan tunjangan sertifikasi salah seorang guru di sekolah itu segera dipanggil.

“Pokoknya tidak boleh ada yang motong-motong haknya guru dan tidak boleh diperlambat, iya. Ada pengajuan langsung proses ya, jangan pakai lama-lama lagi,” tegas bupati.

Karena tidak mendapati satu pun pejabat yang berkompeten mengurus soal itu bupati berjanji akan datang lagi siang hari sepulangnya dari kunjungan ke desa.

“Sebentar saya pulang panggil kepala sekolah, kepala sekolah tidak datang hari ini saya copot, jangan main-main dengan saya, pokoknya urusan pelayanan publik, ya dengar guru-guru semua ya, kalau ada kendala kalian urusan kalian punya hak,” katanya mengingatkan.

“Ada kalian punya hak yang tidak dibayarkan oleh dinas, lapor ke bupati ya, saya mau kalian itu total mengajar anak-anak SBD ya,” tandas Ratu Wulla.

Sosok bupati disiplin ini bahkan terlihat sedikit emosi karena tidak seorang pun pejabat yang bisa ditemui untuk memberikan klarifikasi.

“Sebentar panggil Kabid (kepala bidang), panggil kepala sekolahnya, tidak datang saya copot,” pesan bupati.

Ia mengakhiri penegasannya dengan mewanti-wanti agar tidak terjadi lagi pemotongan dalam bentuk apa pun atas hak insentif yang harus diterima oleh guru.

“Jangan sampai kalian punya uang yang 600, 900 ya, udah gitu dipotong-potong lagi ya, saya gak mau ya. Pokoknya saya mau pelayanan tidak dipersulit,” pungkas Ratu Wulla di hadapan sejumlah guru yang hadir. ( JIP/MS )

#birokrasi #dinaspendidikandankebudayaankabupatensbd #tunjangansertifikasiguru #100harikerjabupatisbd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *