WAIMANGURA, MENARASUMBA.COM – Jelang perayaan malam natal warga Wewewa Barat dicemaskan dengan gangguan listrik yang kerap kali padam.
Hal ini dikeluhkan sejumlah warga yang dikonfirmasi media ini, Sabtu (24/12/2022).
Kondisi ini setidaknya membuat aktivitas persiapan jelang hari raya umat kristiani ini sedikit terkendala.
Okta, salah seorang pengurus gereja Stasi Santa Elisabet Kawango Dana di Desa Deta Ate menguatirkan kondisi ini akan berdampak pada pelaksanaan ibadah yang sudah matang persiapannya.
“Jelas, akan memengaruhi jalannya ibadah jika listrik padam. Kita akan ibadah dalam gulita karena satu-satunya sumber penerangan bergantung pada ketersediaan listrik,” tuturnya.
Jika terpaksa, dalam situasi darurat lilin bisa jadi pilihan, namun tidak akan maksimal. Pihaknya sedang berupaya mencari bantuan sumber listrik dari pembangkit generator.
Namun untuk itu, mesti ada pihak yang bisa menyumbangkan peralatan dimaksud, karena gereja sendiri tidak memilikinya. Listrik dibutuhkan, tidak saja untuk penerangan, namun juga digunakan bagi peralatan sound sistem. “Kita berharap, mudah-mudahan gangguan ini segera teratasi. Tidak ada pihak yang harus disalahkan, karena mungkin ini faktor alam,” tambahnya.
Secara terpisah, hal senada diungkapkan Nona, warga Wano Roto, Desa Waimangura yang saat ditemui sedang melayani pembeli di toko Berkat Abadi simpang jalan Waimangura-Weekombaka.
Menurutnya, gangguan listrik sudah berlangsung sejak dua hari sebelumnya.
Kondisi ini setidaknya membuat aktivitas sejumlah usaha di toko ini terkendala. Kendati tidak terlalu berdampak, situasi ini sedikit mengganggu.
“Kami berharap gangguan ini segera teratasi karena saat malam natal biasanya orang ramai belanja. Jika gelap, toko terpaksa kami tutup dan pemasukan yang diharapkan pasti berkurang,” ungkapnya.
Keluhan lain datang dari Beci, warga Kalengga Atu, Desa Deta Ate, Wewewa Barat.
Ibu rumah tangga ini mengeluh karena tidak bisa mengolah penganan natal yang lazim dipersiapkan untuk hari raya itu.
“Mau buat kue jadi terganggu karena listrik padam. Ini salah satu kendala kami sebagai ibu rumah tangga,” tukasnya.
Pimpinan PLN Ranting Sumba Jaya, Irawan yang dihubungi melalui pesan WhatsApp hanya berkomentar singkat. *Nanti pak, kami masih urus banyak pohon tumbang di jaringan listrik kami. Jalur Watukanggorok juga pohon roboh menimpa jaringan kabel,” singkatnya sembari mengirimkan dua buah foto pohon yang tumbang. ( TIM/MS )