WEWEWA SELATAN, MENARASUMBA.COM – Yulius Dedo Ngara (35) warga Dusun I, Desa Denduka, Kecamatan Wewewa Selatan harus kehilangan dua gigi seri di gusi bagian atas.
Dua giginya tanggal karena dikeroyok saat menghadiri acara duka di rumah Anderias Logha di Kampung Puu Jati, Dusun I, Desa Denduka pada Senin (21/10/2024) malam.
“Tadi malam sekitar pukul sebelas saya di tempat duka, dan sedang duduk bersama sejumlah ibu-ibu setelah selesai makan malam,” jelasnya saat ditemui di Mapolsek Wewewa Selatan, Selasa (22/10/2024).
Yulius yang juga Kepala Dusun I, Desa Denduka ini menuturkan, saat itu ia sedang rehat bersama para ibu setelah mencuci piring yang digunakan untuk santap malam.
Ketika Petrus Wulla Male datang, Yulius menyapa dan berkata tolong dicek jangan sampai ada tamu yang belum santap malam supaya bisa dilayani.
Saat itu secara spontan Petrus Wulla Male alias Bapa Raisa langsung mengeluarkan kata-kata kotor berupa makian.
Yulius tidak terima setelah mendengar kata-kata maki yang diucapkan dalam bahasa daerah setempat.
“Ngaita wi inamu a ne’i na katonga ‘deta,” jelasnya menirukan ucapan Petrus Wulla Male.
Karena itu, Yulius langsung mengejar Petrus Wulla Male yang berlalu dari tempat itu untuk menanyakan apa alasannya memaki.
Saat itulah terjadi perdebatan yang juga melibatkan sejumlah hadirin yang ada, disusul kemudian dengan datangnya Aleksander Bulu (AB), salah satu pelaku penganiayaan.
“Aleks yang baru datang langsung berkata berkata kok kamu sebagai kepala dusun yang buat ribut,” kisah Yulius
Saat itu ia menyela perkataan AB dan menjawab bahwa urusannya bukan dengan siapa-siapa.
Saat itulah ia diserang oleh AB dan DB, dimana secara bersamaan kakak beradik ini menghunus parang.
Dalam kondisi terjepit dan nyawanya terancam secara spontan Yulius merebut parang dari tangan AB yang kemudian terbanting ke tanah.
“Saat itu AB menyikut mulut saya hingga dua gigi bagian depan rontok,” terangnya lagi.
Pergulatan pun terjadi dan kemudian dilerai oleh banyak orang yang ada di tempat itu.
Usai dilerai DB dan AB meninggalkan tempat duka lalu pulang ke rumah.
Selain dua giginya yang tanggal, Yulius juga mengalami memar di leher bagian jakun dan luka di telinga kanan.
Peristiwa itu akhirnya dilaporkan Yulius di Polsek Wewewa Selatan kurang lebih pukul 03.30 WITA dini hari.
Polisi kemudian datang di tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (22/10/2024) pukul sembilan pagi dan mengamankan kedua pelaku.
“Saat di TKP polisi masih sempat mengambil dua gigi saya yang rontok dan jatuh di tempat kejadian,” terangnya lagi.
Yulius menegaskan jika pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus penganiayaan yang menimpanya.. ( JIP/MS )
