TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pemandangan di area Bandar Udara Lede Kalumbang, Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi NTT yang dulu kumuh kini sudah nampak asri.
Sebelumnya, di beberapa area bandara ini nampak rerimbunan semak dan rumput yang dibiarkan tumbuh begitu saja.
Namun setelah manajemen pengelolaan berpindahtangan dari CV Citra Mandiri dan kini dikerjakan oleh PT Jaya Anoegrah Sentosa (JAS), perubahan itu nampak terlihat.
Yulius staf PT JAS yang ditugaskan sebagai leader untuk menata landscape bandara. (Foto. Menara Sumba)
“Tahun sebelumnya rumput tinggi dan semak-semak rimbun di bagian timur area bandara dibiarkan saja. Tapi sekarang sudah enak dipandang mata,” ujar Marten, warga Sumba Barat yang siang itu hendak menjemput jenazah keluarga.
Ia mengaku, sudah berulang kali sebelum itu datang di bandara ini baik saat mengantar keluarga atau ketika menjemput kerabat yang datang melalui Bandara Lede Kalumbang.
Hal senada dikatakan Agus, warga Tambolaka yang siang itu juga hendak menjemput salah satu keluarganya.
Menurut dia, kondisi taman di area parkir juga semakin tertata rapih dan bersih, tidak seperti tahun sebelumnya.
“Tadi saya sempat melihat pekerja yang sedang membersihkan area bandara dengan mesin pemotong rumput dan menyapu halaman parkir,” ucapnya.
Agus berharap pemandangan di area bandara kebanggaan warga SBD yang saat ini sudah indah dilihat mata itu semakin baik penanganannya agar tidak lagi meninggalkan kesan buruk di mata publik.
Salah seorang karyawan PT JAS terlihat sedang memangkas rumput di area apron bandara. (Foto. Menara Sumba)
Ia mengapresiasi penanganan kebersihan bandara yang saat ini sudah memperlihatkan penampilan menarik karena tidak nampak lagi rerimbunan semak pada beberapa area di bandara itu.
“Seluruh area bandara saat ini sudah berubah total, view-nya makin menyejukkan pandangan kita,” tambahnya pula.
Secara terpisah, Yulius selaku Leader Unit Landscape yang merupakan bagian dari Cleaning Service PT JAS menuturkan, ia bersama sejumlah rekannya tidak semata membersihkan rumput dan semak.
Mantan karyawan CV Citra Mandiri ini menjelaskan, penanganan lanskap bandara menyangkut seluruh kebersihan dan penataan taman serta perawatan tanaman yang ada di kintal itu.
“Khusus untuk rumput dan semak, sudah seminggu ini kami melakukan pembersihan menggunakan 5 mesin pemotong rumput mulai pukul 07.00 pagi,” terangnya.
Sebelumnya, saat masih jadi karyawan manajemen yang lama, urusan kebersihan hanya sebatas dalam ruang terminal dan area parkir bandara.
Kini, seluruh area dalam lokasi bandara, kecuali landasan pacu harus ditangani kebersihannya sehingga tidak ada lagi rumput meninggi dan semak merimbun yang terlihat dalam lokasi itu.
Salah seorang karyawan tengah membersihkan parit di area bandara. (Foto. Menara Sumba)
Sementara kebersihan area parkir, termasuk parit, juga perawatan bunga menjadi rutinitas yang wajib dilakukan pada pagi dan sore hari.
“Bangga menjadi bagian dari manajemen baru yang sungguh menaruh perhatian terhadap kebersihan seluruh area bandara sehingga saat ini terlihat menarik dipandang mata,” lanjutnya.
Ia menyebut, selain urusan landscape bandara yang makin asri, penampilan karyawan juga jadi perhatian manajemen.
Meski menggeluti urusan kebersihan yang bagi sejumlah orang dipandang sebelah mata, namun penampilan karyawan harus tetap rapih dengan uniform yang juga apik.
Hal ini, sebut dia lagi, sebagai upaya menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri sebagai karyawan perusahaan, dan tidak dianggap petugas kebersihan belaka.
Selain itu, perusahaan juga sungguh menaruh perhatian dengan adanya asuransi dalam bentuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang melindungi keselamatan pekerja.
“Ini hal baru karena di perusahaan sebelumnya layanan BPJS ini tidak pernah kami dapatkan, gaji kami pun dibayar manual. Kalau sekarang semuanya tersistem online,” akunya polos. ( TIM/MS )
