Wisata/Travel

Hadirkan Layanan Terkini, CV Fazza Angkasa Dirgantara Sediakan Jasa Porter bagi Penumpang di Bandara Lede Kalumbang

×

Hadirkan Layanan Terkini, CV Fazza Angkasa Dirgantara Sediakan Jasa Porter bagi Penumpang di Bandara Lede Kalumbang

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Layanan jasa jasa baru kini dihadirkan CV Fazza Angkasa Dirgantara untuk mendukung aktivitas di Bandar Udara Lede Kalumbang, Tambolaka, SBD kian beragam.

Salah satunya jasa porter untuk memudahkan penumpang yang hendak berangkat dan tidak mau kerepotan menenteng bagasi saat melakukan check in di bandara.

“Layanan ini disediakan bagi para penumpang yang ingin menggunakan jasa porter agar lebih mudah saat check in di ruang keberangkatan,” jelas Naaman Oscar Bili, Supervisor perusahaan ini, Senin (24/07/2023).

Aktivitas porter saat mengangkut bagasi penumpang yang hendak melakukan check ini di Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka. (Foto Menara Sumba)

Ia menuturkan, jasa layanan ini tercetus karena sebelum itu pihaknya sering menemukan penumpang yang harus kerepotan menenteng barang bawaan ketika hendak check in.

Menurut Oscar, untuk ukuran bandara yang aktivitasnya tidak seramai di kota besar, layanan ini terlihat sedikit exclusive dan merupakan sesuatu yang baru.

“Kita harus inovatif melihat peluang dan kebutuhan. Bagi kebanyakan orang mungkin sesuatu yang baru, tapi ternyata setelah itu banyak juga yang butuh jasa layanan ini,” lanjutnya.

Jasa porter yang saat ini dilayani oleh tujuh pekerja tersebut tidak saja disediakan untuk penumpang yang hendak berangkat, namun juga bagi yang turun dari pesawat.

Sumiati Usman, satu-satunya porter wanita yang mengaku senang melakoni pekerjaan ini meski saat awal sempat risih karena belum terbiasa. (Foto Menara Sumba)

“Bisa saja ada penumpang yang sudah terbiasa dan butuh jasa porter agar lebih santai saat sudah turun dari pesawat, setidaknya ada sensasi baru di Bandara Lede Kalumbang,” tambahnya.

Kepada media ini, Sumiati Usman, satu-satunya porter wanita mengaku senang melakoni pekerjaan yang baru pertama kali ada di bandara tersebut.

Meski demikian, ia mengaku agak grogi saat pertama kali menjalankan tugas ini karena harus menawarkan jasa kepada setiap penumpang pesawat yang datang di bandara.

“Awalnya agak malu dan gengsi juga karena tidak pernah melakoni pekerjaan yang bagi kebanyakan orang dipandang remeh karena dianggap sebagai tukang angkat barang,” katanya terus terang.

Namun pikiran itu ia buang jauh lalu jadi terbiasa dengan aktivitas tersebut setelah ternyata makin banyak yang butuh jasa porter ini.

Irsandi Gilang, tamatan salah satu sekolah penerbangan di Surabaya ini tidak merasa canggung bekerja sebagai porter karena tidak ingin lama menganggur dan hendak menambah pengalaman. (Foto Menara Sumba)

“Saya berpikir positif saja bahwa ini pekerjaan halal yang bertujuan membantu penumpang agar tidak kerepotan mengurus boarding pass, dan memang banyak pula yang minta dibantu,” sebut Sumiati yang baru sebulan menjalani profesinya.

Setiap penumpang yang hendak check in, ujarnya lagi, ditawari jasa ini dengan selembar kupon atau karcis bertarif Rp 12.500 per orang.

Setelah urusan check ini beres dan sudah mendapatkan boarding pass, barulah sang penumpang membayar lunas jasa layanan porter yang sudah diterimanya.

“Setiap hari saya bisa mendapatkan setoran antara Rp 70.000 sampai Rp 100.000 tergantung ramainya penerbangan. Saya rasa untuk sebuah awal jumlah itu sudah lumayan,” tuturnya pula.

Seorang porter lain, Irsandi Gilang mengungkapkan, dirinya bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan di tengah sepinya lowongan kerja di kabupaten ini.

Alumni salah satu sekolah penerbangan di Surabaya ini mengaku tidak merasa risih atau pun gengsi melakoni pekerjaannya.

“Kebetulan sudah ada bekal ilmu dari sekolah penerbangan dan sebelumnya juga sudah menjalani magang di Bandara Juanda, Surabaya sehingga tidak canggung lagi,” ujarnya.

Irsandi berkisah, saat awal melamar pekerjaan dirinya tidak pernah membayangkan jika kemudian harus bekerja sebagai porter karena tujuannya semata mencari lowongan kerja.

Ketika lamarannya diterima dan ditugaskan sebagai porter ia dengan senang hati menjalani karena dengan tugas tersebut bisa membantu orang lain, sekaligus menambah pengalaman.   

“Saya sangat senang karena dengan pekerjaan ini bisa membantu orang lain yang membutuhkan jasa porter. Mudah-mudahan ke depan bisa berkembang lagi,” tandasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *