Politik

Disebut sebagai Salah Satu Figur Bacawabup Favorit Asal Kodi, Rikhardus Holo Kondo Tegaskan Masih Fokus dengan Tugas

×

Disebut sebagai Salah Satu Figur Bacawabup Favorit Asal Kodi, Rikhardus Holo Kondo Tegaskan Masih Fokus dengan Tugas

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Di antara sejumlah tokoh asal Kodi yang meramaikan bursa bakal calon wakil bupati (bacawabup) SBD, nama Rikhardus Holo Kondo terselip sebagai salah satu figur favorit.

Sejumlah nama bakal cawabup asal Kodi lain misalnya Dominggus Bulla, Christofel Horo, Yeremia Tanggu, Agustinus Mali, disandingkan dengan mantan bupati MDT.

Bahkan pernah ada yang mematutkan nama Yeremia Tanggu sebagai bakal cawabup berpasangan dengan Sekda SBD, Fransiskus M. Adi Lalo sebagai bacabup.

Dari berbagai sumber yang dihimpun media ini nama kepala dinas P dan K kabupaten SBD tersebut masuk daftar bakal cawabup terkuat yang digadang untuk mendampingi bakal calon bupati asal Wewewa seperti Marten Kristian Taka, Dominggus Dama, atau SLD.

Untuk mengetahui isi hati mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaam Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten SBD tersebut, awak media ini menyambanginya beberapa waktu lalu.

“Tidak ada yang perlu dikomentari meskipun benar jika obrolan publik di luar sana menyebut nama saya sebagai salah satu figur dimaksud,” ucapnya.

Menurut Rikhardus, dirinya saat ini tengah fokus menuntaskan tugas yang diembankan oleh bupati selaku pimpinan yang telah memberinya kepercayaan untuk itu.

Namun ia tidak memungkiri jika selama ini sudah sekian kali didatangi sejumlah pihak yang mengaku sebagai utusan bakal calon bupati asal Wewewa untuk meminta kesediaannya menjadi bakal cawabup.

Secara diplomatis tawaran dan ajakan tersebut ditampiknya dengan halus agar tidak menimbulkan ketersinggungan karena bisa disalahartikan.

“Saya PNS aktif yang saat ini ditugaskan oleh pak bupati untuk menuntaskan program pemerintah di bidang pendidikan dalam masa pemerintahan yang tersisa, fokusnya di situ dulu,” ujar Rikhardus.

Ia mengatakan, dirinya berterima kasih dan sangat menghargai jika ada pemikiran sejumlah pihak yang mematutkannya sebagai salah satu figur bacawabup di wilayah Kodi.

Sebagai seorang ASN dirinya menjunjung tinggi etika kepegawaian dan berusaha untuk mengamalkannya secara benar dalam pelaksanaan tugas sebagai abdi negara.       

Wacana yang bergulir dalam perbincangan masyarakat, sebut Rikhardus, merupakan sesuatu yang normatif dan tidak bisa dihindari di tengah dinamika politik yang mulai naik temperaturnya.

“Momentum pilkada memang sangat menarik perhatian publik karena membuka ruang perdebatan untuk mencari figur pemimpin yang dianggap mampu menerjemahkan keinginan rakyat dengan baik,” sebutnya.      

Jika kemudian, oleh masyarakat, dirinya disebut dalam wacana perbincangan itu maka ia juga tidak bisa melarangnya dengan alasan apa pun.

Namun dengan tegas Rikhardus menyatakan jika saat ini pikirannya benar-benar sedang difokuskan untuk menyelesaikan tugas yang sudah dipercayakan kepadanya.

Karena itu, dari beberapa pihak yang coba mendekati dan meminta kesediaannya untuk disandingkan dengan sejumlah figur bakal orang nomor satu asal Wewewa, ia enggan menanggapi.

“Semestinya pula bukan saya yang dimintai kesediaan tetapi keluarga dan masyarakatlah yang harus ditanyai karena merekalah yang punya kekuatan secara politik,” katanya retoris. ( TIM/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *