Wisata/Travel

Hadirkan Nuansa Baru Layanan Jasa di Bandar Udara Lede Kalumbang, PT JAS Prioritas Pakai Tenaga Lokal

×

Hadirkan Nuansa Baru Layanan Jasa di Bandar Udara Lede Kalumbang, PT JAS Prioritas Pakai Tenaga Lokal

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Setelah tidak lagi ditangani CV Mitra Mandiri yang sudah berakhir masa kontraknya dan tidak berniat mengikuti lelang e-katalog, layanan jasa cleaning service dan ground handling di Bandar Udara Lede Kalumbang, Tambolaka, SBD berpindah tangan.

Sebagai pemenang dalam lelang e-katalog penyedia jasa tersebut, PT Jaya Anoegrah Sentosa (JAS) akan beraktivitas menangani tugas pelayanan jasa di bandara itu sesuai regulasi.

Kepada media ini, Selasa (11/04/2023) Direktur Utama PT JAS, Handry Firmansyah Adnan menandaskan, pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan tenaga lokal dan tidak akan menggunakan tenaga dari luar daerah.

“Kami berkomitmen penuh untuk memanfaatkan putra-putri daerah sebagai tenaga utama di perusahaan ini yang menangani seluruh aktivitas layanan jasa sesuai kontrak kerja,” ungkapnya.

Dikatakan Handry, tidak ada alasan apa pun yang jadi pembenaran untuk merekrut tenaga kerja dari luar sebab kebutuhan untuk layanan jasa ini bisa ditopang oleh sumber daya lokal.

Karena itu, pihaknya memberi kesempatan seluas-luasnya bagi setiap putra daerah yang memiliki kompetensi untuk bergabung di perusahaan itu.

Karyawan PT JAS yang menangani jasa’parkir di Bandara Lede Kalumbang tengah melaksanakan tugas pada Selasa (11/04/2023). (Foto. Menara Sumba)

Ia menilai, secara sumber daya, tenaga kerja lokal memiliki kemampuan setara dengan tenaga kerja dari luar daerah.

Karena itu, sumber daya lokal yang ada mesti dimanfaatkan untuk bisa menangani sendiri layanan jasa di bandara tersebut.            

“Yang saya lihat di sini terkait tenaga lokal, masalahnya hanya kesempatan saja yang tidak tersedia untuk mereka,” ujar Handry.  

Pemilik perusahaan dengan spesifikasi layanan jasa penerbangan yang juga sudah beroperasi di tiga bandar udara lain tersebut berkomitmen untuk memajukan sumber daya lokal melalui berbagai upaya peningkatan kapasitas.

Dirinya tidak memungkiri jika ada beberapa hal yang mesti diperbaiki dalam tata kelola layanan jasa, cleaning service, maupun ground handling.

Karyawati PT JAS yang bertugas di Bagian Gudang. (Foto. Menara Sumba)

“Semua yang terlibat dalam layanan jasa ini berada dalam satu sistem sehingga wajib hukumnya bekerja sesuai SOP dan taat regulasi. Tidak boleh main-main karena menyangkut keselamatan penerbangan,” tandasnya.    

Salah satu hal yang menurutnya masih harus dibenahi lagi adalah terkait habit (kebiasaan) dalam melaksanakan pekerjaan, terutama menyangkut disiplin waktu.

Upaya pembenahan itu telah diawali dengan melakukan training bagi karyawan perusahaan sebelum memulai aktivitas pelayanan pada akhir tahun lalu.

Bahkan, pihaknya juga menyediakan akomodasi bagi karyawan dengan menyewa sebuah gedung yang kini dijadikan sebagai mess perusahaan.

Akomodasi yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas ini digratiskan bagi karyawan yang berdomisili di luar kota Tambolaka.

Tidak sebatas itu saja, ikhtiar untuk memajukan sumber daya lokal ini telah dirintis pula dengan mendirikan sebuah sekolah penerbangan di Tambolaka yang kini sudah mulai berjalan.

Meski baru beberapa bulan berada di SBD, pria yang sudah malang-melintang menggeluti dunia penerbangan sejak tahun 1996 ini mengaku betah dengan suasana di    Sumba.

“Kami ingin ambil andil membangun Sumba, terutama untuk meningkatkan SDM yang tentunya akan bermuara pada peningkatan ekonomi,” tambahnya.

Secara bertahap, melalui berbagai upaya pembenahan yang sudah dimulai ini layanan jasa di bandara tersebut harus benar-benar dijalankan sesuai rambu-rambu regulasi.     

“Kami tidak mau bekerja setengah-setengah, planing yang sudah diagendakan harus tuntas agar pelayanan di bandara ini makin baik dan maju,” pungkas Handry. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *