KODI, MENARASUMBA.COM – Berita tentang penelantaran kantor desa persiapan Tana Nyale, Kecamatan Kodi beberapa waktu lalu telah menyita perhatian publik.
Pasalnya, selain kondisi area kantor desa yang ditumbuhi semak belukar juga viral penelantaran bendera merah putih.

Kondisi kintal Kantor Desa Tana Nyale beberapa waktu lalu saat masih dikelilingi semak belukar.
Bendera yang dibiarkan sekian lama berkibar akhirnya lapuk akibat pergantian cuaca siang dan malam kemudian tercabik.
Kepada awak media, Rabu (14/01/2025) Kepala Desa Ate Dalo, Petrus Pati Mone menegaskan mengambil alih semua kelalaian tersebut.
“Sebagai orang tua yang membawahi desa persiapan saya memikul semua tanggung jawab itu,” akunya.
Petrus mengatakan, dirinya mengambil alih tanggung jawab tersebut bukan tanpa dasar.
Ia menyebut, Desa Tana Nyale dimekarkan kembar bersamaan dengan Desa Batta dari desa induk Ate Dalo.
Ia menyadari segala keterbatasan yang membuat perangkat desa tidak sepenuhnya fokus dengan tugas di desa persiapan itu.

Kondisi terkini kintal Kantor Desa Persiapan Tana Nyale setelah dirapihkan oleh perangkat desa.
“Perangkat yang ditugaskan di dua desa persiapan itu juga adalah pejabat inti di desa induk, sehingga memang jadi kurang fokus,” imbuhnya.
Kondisi yang terlihat di pekarangan kantor desa persiapan Tana Nyale pada saat itu pun disebabkan suasana perayaan natal dan tahun baru.
Berbagai kesibukan hari raya membuat perangkat di desa persiapan itu jadi kurang perhatian dengan urusan di kantor desa.
“Jadi tidak ada niat menelantarkan kantor desa tersebut,” kilahnya.
Dirinya meminta maaf atas penelantaran kantor desa yang telah menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat saya meminta maaf jika kejadian kemarin sudah membuat publik kecewa. Kesalahan ini adalah kelemahan kami sebagai manusia biasa,” tandas Petrus. ( JIP/MS )












