Hukum

Keluarga Rehi Benge Tuntut Keadilan atas Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Anggota TNI

×

Keluarga Rehi Benge Tuntut Keadilan atas Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Anggota TNI

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Keluarga menuntut keadilan atas nasib naas yang dialami Rehi Benge, warga Dusun III, Desa Wee Wella, Kecamatan Kodi Utara yang diduga jadi korban penganiayaan oknum anggota TNI.

“Saudara kami dijemput oknum anggota TNI dengan tuduhan mencuri kerbau dan kemudian dianiaya agar mengaku sebagai pencuri,” jelas Yulius Muda Kondo salah satu kerabat korban.

Yulius yang saat itu mendampingi korban di Makodim 1629/SBD, Selasa (08/04/2025) menuntut keadilan dan meminta agar persoalan ini ditindaklanjuti hingga tuntas.

Ia menandaskan, selain menderita fisik atas penganiayaan tersebut, korban juga mengalami gangguan psikis karena telah dicemarkan nama baiknya atas tuduhan mencuri kerbau.

“Pada Senin pagi kemarin sepulangnya di rumah kami kaget ketika dia membuka baju dan menunjukkan bekas memar akibat dianiaya,” ungkap Yulius.

Menurut dia, Rehi Benge dipaksa untuk mengaku sebagai pencuri kerbau dengan cara dipukul dan ditendang.

Namun demikian, meski harus menahan rasa sakit korban tidak mengikuti permintaan oknum anggota TNI tersebut yang memaksanya untuk mengaku.

“Karena tidak berhasil, oknum anggota TNI itu mengantar pulang saudara kami dan menurunkan begitu saja di pinggir jalan,” imbuhnya.

Atas peristiwa naas yang dialaminya, Rehi Benge bersama keluarga melaporkan tindakan penganiayaan itu ke Polres SBD.

Namun pihak polisi menganjurkan agar masalah itu dilaporkan langsung ke Kodim.

“Menurut polisi kasus seperti ini tidak bisa ditangani karena melibatkan anggota TNI,” tuturnya lagi.

Atas penjelasan polisi, didampingi istri dan sejumlah kerabat Rehi Benge mendatangi Makodim 1629/SBD untuk melaporkan kasus itu.

Rehi Benge dan keluarga menuntut keadilan atas perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan oknum anggota TNI.

“Kita hidup di negara hukum dan kami minta keadilan atas penganiayaan dan pencemaran nama baik yang telah dialami kerabat kami,” tandas Yulius. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *