JAKARTA, MENARASUMBA.COM -Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena harus memerintahkan audit investigasi terhadap BUMD milik Pemda NTT dan mencopot pimpinan yang bermasalah.
Maraknya korupsi berjamaah di BUMD milik NTT seperti Bank NTT, PT Flobamor, PT Jamkrida, dan PT Bolok wajib hukumnya jadi atensi utama dalam Program 100 Hari Gubernur NTT.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia, Gabriel Goa, Kamis (20/02/2025).

Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa. ( Istimewa )
“Lakukan audit menyeluruh keuangan, juga SDM yang menempati posisi strategis harus orang berintegritas, inovatif, dan kreatif bukan karena kolusi dan nepotisme,” pinta Gabriel.
Pihaknya berharap agar BUMD milik rakyat NTT profesional dan bersih dari praktek KKN seperti yang sedang terjadi saat ini.
Terpanggil nurani untuk menyelamatkan kondisi NTT yang terpuruk dan jadi kantong human trafficking serta perampokan hak-hak ekosob rakyat NTT voice of the voiceless maka KOMPAK Indonesia menyatakan sikap.
“Pertama, mendukung Gubernur NTT untuk mempraktekkan pola meritokrasi dalam memilih para kepala dinas dan perangkat birokrasi terkait,” tegasnya.
Kedua, melakukan audit menyeluruh baik keuangan dan SDM pimpinan BUMD milik Provinsi NTT seperti Bank NTT, PT Flobamor, PT Jamkrida, PT Bolok, dan BUMD lainnya dalam program 100 hari kerja Gubernur NTT.
“Ketiga, berkolaborasi dengan Presiden RI dan pimpinan di pusat untuk mencopot pimpinan Forkopimda yang hanya menjadikan NTT sebagai daerah bancakan untuk memperkaya diri dan kolega tanpa malu merampok hak-hak ekosob rakyat NTT,” pungkas Gabriel. ( TAP/MS )
























