KODI, MENARASUMBA.COM – Kepolisian Sektor Kodi merupakan salah satu wilayah hukum Polres SBD dengan kondisi kamtibmas yang kondusif.Polsek ini hanya memiliki fungsi harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat).
Ditemui media ini, Jumat (07/03/2025) Kapolsek Kodi, IPTU Ahmad Sidiq menjelaskan, pihaknya hanya menjalankan fungsi harkamtibmas sehingga tidak bisa melakukan penyidikan.

“Namun jika ada masalah sedapat mungkin kami turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan arahkan mereka untuk ke Polsek untuk dimediasi,” ujarnya.
Dengan fungsi harkamtibmas pihaknya hanya bisa memediasi penanganan persoalan dan jika terjadi deadlock dilimpahkan ke Polres sehingga bisa dilanjutkan penyelidikannya.
“Tapi selama ini hampir semua kasus bisa kita mediasi untuk diselesaikan secara keluarga. Baik di Polsek atau melalui urusan adat di rumah salah satu pihak,” jelas Sidiq lebih lanjut.
Dikatakannya, persoalan yang paling menonjol adalah tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu masalah ekonomi dan miras.
“Makanya kita intensif lakukan operasi namanya kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD,” ungkapnya.
Kegiatan yang rutin dilakukan adalah pengamanan rumah ibadah seperti gereja dan masjid serta pengamanan hari pasar.
Menurut Ahmad Sidiq, sebagai pimpinan Kapolres memerintahkan agar kegiatan masyarakat sekecil apapun harus dilakukan pengamanan.
“Mau diminta atau tidak kita laksanakan. Polisi harus hadir di sana dalam setiap kegiatan masyarakat,” sebutnya.
Selama bertugas empat tahun lebih di Polsek Kodi hampir tidak pernah terjadi kasus kriminal, kata Sidiq lagi.
“Memang dulu pernah ada dua kasus pembunuhan. Yang satu pembunuhan orang gila dan kemarin kasus bunuh diri, cuma itu saja,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan jika beberapa minggu terakhir ada beberapa kasus pencurian ternak tapi tidak dilaporkan oleh warga.
Masyarakat berupaya mencari sendiri ternak tersebut dan berhasil ditemukan kembali.”Ada pencurian di Desa Wura Homba dan Bondo Kodi, tapi ternaknya sudah ditemukan oleh pemiliknya,” terang Ahmad Sidiq.
Patroli Blue Light
Salah satu kita yang diterapkan Polsek Kodi untuk cipta kondisi adalah rutin melakukan patroli, terutama di malam hari.
“Kalau malam ya kita laksanakan blue light patrol atau patroli lampu biru dengan sirene. Karena dengan kehadiran atau suara sirene itu warga merasa nyaman karena tahu bahwa kita sedang patroli,” ungkapnya.
Sedangkan kegiatan rutin pada siang hari patroli di area pasar, serta monitoring dan pengamanan penyaluran BBM.
Meski dengan jumlah personil yang hanya 15 orang pihaknya berupaya maksimal untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah hukum Polsek Kodi.
Jumlah tersebut sudah termasuk dengan Bhabinkamtimas yang bertugas di desa-desa.
“Kalau kita bandingkan jumlah penduduk dengan jumlah polisi, ya tidak ideal. Rasio normalnya kan harus 600 penduduk berbanding satu polisi tapi kita di sini mungkin sekitar 1.200 penduduk berbanding satu anggota polisi,” bebernya.
Kendati demikian, jumlah personil yang tidak memadai ini bukanlah hal yang harus dijadikan alasan dalam melaksanakan fungsi harkamtibmas.
“Kita laksanakan saja tugas dan maksimalkan sesuai dengan jumlah personil yang ada. Jika ada kendala sana-sini, ya kita lakukan antisipasi,” tandasnya. ( JIP/MS )























