TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Peringatan hari sumpah pemuda menjadi momentum bersyukur dan berterima kasih kepada para pendahulu bangsa juga untuk menanamkan watak tidak lupa akan sejarah.
Demikian intisari sambutan Kepala SMK Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Pija, SH, MPd yang disampaikannya pada peringatan 95 tahun sumpah pemuda, Sabtu (28/10/2023) di halaman sekolah tersebut.
Dalam upacara yang dihadiri sejumlah pimpinan SMK yang bernaung di bawah Yayasan Sang Penebus, perwakilan Seminari Sinar Buana dan sejumlah pihak lain, Aleks menegaskan pentingnya mengenang, meneladani, dan meneruskan cita-cita perjuangan para tokoh pencetus sumpah pemuda.
“95 tahun lalu mereka berkumpul dari berbagai macam suku, agama, dan golongan tanpa mempertentangkan segala perbedaan itu,” ujar Aleks.
Sementara pada tahun itu tidak ada sarana komunikasi apalagi yang secanggih saat ini seperti handphone, bahkan yang namanya telegram atau telepon rumah pun tidak ada.
“Bisa kita bayangkan seperti apa mereka berkomunikasi untuk saling mengundang sekian banyak pemuda dan pemudi yang berasal dari berbagai pulau di nusantara ini,” lanjutnya.
Para pemuda merancang untuk merencanakan, agar bagaimana nusantara ini menjadi negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Ia menyebut, ini merupakan sebuah instrospeksi amat bernilai jika ditarik perbandingannya dengan kondisi pemuda pemudi zaman sekarang yang dikenal sebagai generasi milenial.
Acapkali banyak di antara kaum muda zaman sekarang yang lebih suka melakukan hal-hal negatif yang merugikan lingkungan, bahkan diri sendiri.
“Ada yang berkumpul untuk mabuk-mabukan, bahkan merencanakan kejahatan yang mengganggu ketentraman orang lain,” sebut Aleks.
Dikatakannya, kondisi tahun 1928 tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2023 sekarang ini, karena pemuda pemudi di tahun itu benar benar hebat dibanding kaum muda zaman ini.
Karena itu ia meminta agar para siswa selaku kaum muda zaman sekarang agar tidak sekali pun mencederai apa yang sudah diperjuangkan para pemuda pendahulu bagi negeri ini.
Aleks berharap, semua pihak di lembaga sekolah, baik guru maupun siswa siswi untuk menghayati tugas fungsi dan kewenangan masing masing.
“Hari ini kita sudah pertontonkan kepada dunia, kepada Indonesia, bahwa kita hadir dengan berbagai latar belakang asal-usul dan busana daerah ingin kita perlihatkan bahwa SMK Pancasila Tambolaka bersyukur dan berterima kasih serta tidak lupa sejarah sumpah pemuda,” tandasnya.
Momen tersebut juga diisi dengan penyerahan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada guru dan karyawan terbaik yang telah berdedikasi bagi kemajuan SMK Pancasila Tambolaka.
Menariknya lagi, petugas upacara peringatan sumpah pemuda ini terdiri dari para guru di sekolah tersebut, termasuk pengibar bendera yang berseragam hitam putih.
Suasana peringatan sumpah pemuda berlangsung khidmat dan meriah yang diselingi dengan tarian, paduan suara, dan berakhir dengan pagelaran fashion show.
Pantauan sejumlah awak media, SMK Pancasila Tambolaka adalah satu-satunya sekolah yang menyelenggarakan upacara peringatan sumpah pemuda. ( JIP/MS )