TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Tapak awal karier Drs. Dominggus Bulla, M.Si di dunia birokrasi memang tidak melalui pintu seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Namun justru jejak sebagai ASN yang dititinya dengan modal prestasi olahraga bela diri kempo ini telah mengantar dirinya menduduki jabatan penting di berbagai level eselonering.
“Tidak pernah diduga jika prestasi sebagai atlet kempo dihargai oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dengan mengangkat saya jadi PNS,” ungkap Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten SBD ini beberapa waktu lalu.
Ditemui di ruang kerjanya, pria yang lahir pada 09 Juli 1964 ini terlihat sibuk melayani urusan dinas berbagai instansi yang berada di bawah koordinasinya sebagai Asisten II di Pemda SBD ini.
Maklum ada 10 dinas, 1 badan, dan 3 bagian yang berurusan dengan bidang yang dijabatnya sejak tahun 2022 lalu.
Selain itu, pada tahun 2023 ia ditunjuk lagi sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBD.
Otomatis kesibukan dan beban tugas kian bertambah yang juga makin menyita waktunya untuk bisa mengabdikan diri sebaik mungkin.
Kisah pemegang sabuk Dan IV Kempo ini diangkat menjadi PNS berawal di penghujung tahun 1993, tatkala pemerintah kabupaten Kupang mengapresiasi prestasinya sebagai juara nasional dan juara PON di bidang olahraga kempo.
“Saat itu saya langsung diangkat sebagai PNS tanpa proses seleksi atau pun testing dan ditempatkan di bagian umum,” kenangnya.
Perlahan, setelah menggeluti dunia ASN, ia dipercaya menduduki sejumlah jabatan mulai dari kepala sub bagian (Kasubag), kepala bagian (Kabag) hingga kepala dinas dan kini menjabat asisten bupati.
Saat di Bagian Umum Setda Kabupaten Kupang ia menjabat sebagai Kasubag Perlengkapan selama 5 tahun dan kemudian menjabat sebagai Kasubag Rumah Tangga selama 5 tahun pula.
“Setelah itu saya ditunjuk sebagai Kepala Bagian Sosial Setda Kabupaten Kupang sebelum pindah ke SBD pada tahun 2010. Beruntung sebelum pindah saya sudah mengikuti Diklat Pim II,” lanjutnya.
Memulai karier di tanah kelahiran, Wakil Ketua Perkemi NTT ini dipercaya menduduki jabatan Kepala Dinas Sosial dan Nakertrans, merangkap plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Setahun setelah itu, dirinya ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten SBD dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Atas dedikasinya pada tugas dan loyalitas terhadap pimpinan, saat menjabat kepala Bappeda instansi yang dipimpin mantan pelatih PON cabang olahraga kempo ini meraih prestasi sebagai penyusun RKPD terbaik se NTT.
“Kabupaten SBD masuk tiga besar untuk kategori penyusun RKPD terbaik dari 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur,” kisahnya.
Kurang-lebih empat tahun memimpin Bappeda, mantan Manager Tim PON NTT ini ditunjuk lagi sebagai Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten SBD sejak tahun 2015 hingga tahun 2017.
Lagi-lagi torehan prestasi mengemuka manakala peringatan hari koperasi tingkat provinsi dilaksanakan di kabupaten SBD dan membetot perhatian Presiden Joko Widodo turut menghadirinya.
“Pertama kali Pak Presiden menginjakkan kaki di bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala saat momentum peringatan hari koperasi itu,” lanjut mantan wasit kempo di ajang PON ini.
Pada tahun 2017 ia kemudian ditunjuk menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten SBD hingga tahun 2019.
Setelah itu, salah satu petinggi KONI SBD ini menjabat sebagai plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten SBD hingga dilantik sebagai kepala dinas definitif pada tahun 2020.
Saat menjabat sebagai kepala dinas PMD inilah, pertama kali digelar pemilihan kepala desa serentak se kabupaten SBD.
Pada masa kepemimpinannya di dinas PMD ini pula 77 desa baru berhasil dibentuk dan telah dilantik pula penjabat kepala desa yang tugasnya mempersiapkan desa baru tersebut agar layak menjadi desa definitif.
“Meski semua proses ini tidak mudah dan belum sempurna tapi setidaknya bisa berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
Kursi pimpinan dinas PMD didudukinya sampai dengan tahun 2022 dan kemudian dipercaya menjabat posisi sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten SBD sampai sekarang.
Ia juga merangkap sebagai plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBD di tahun 2022, dan di tahun 2023 pernah juga menjadi plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBD.
Ia juga sudah menjalani tugas luar negeri di Australia sebanyak dua kali, salah satunya sewaktu menjalani tugas dengan AusAID sebuah program bantuan luar negeri Pemerintah Australia untuk pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di negara berkembang.
Sampai dengan saat ini, tersisa satu jabatan yang masih dirangkapnya yakni sebagai plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBD.
Baginya, jabatan adalah sebuah kepercayaan sekaligus penghargaan yang mesti dipertanggungjawabkan dengan dedikasi serta loyalitas kepada tugas dan pemberi tugas.
“Jabatan itu anugerah Tuhan. Syukuri dan jalani dengan pengabdian sepenuh hati sebagai bagian dari ibadah,” pungkas Dominggus. (JIP/MS)