TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sekolah penerbangan yang dirintis oleh PT Jaya Anoegrah Sentosa (JAS) telah memulai debutnya di SBD.
Setelah berjalan sebulan lebih, siswa di sekolah ini mulai diperkenalkan dengan berbagai aktivitas penting dalam dunia penerbangan.
Salah satunya tentang aktivitas Air Traffic Controller (ATC) yang bertugas memandu dan memberikan layanan informasi dalam sebuah aktivitas transportasi udara, yang berkaitan langsung dengan keselamatan penumpang dan pilot beserta awak kabin.
Plt Kepala Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan Bandara Lede Kalumbang, Hazhuan Norman Dauzad (berdiri di tengah) bersama sejumlah siswa Sekolah Penerbangan PT JAS. (Foto Menara Sumba)
Para siswa sekolah ini mengunjungi Menara ATC Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka pada Selasa (18/07/2023) lalu.
“Kami berharap dengan melihat dan mengenal langsung cara kerja petugas ATC para siswa bisa paham tentang berbagai tugas penting di bandara,” jelas Manager Training, Naaman Oscar Bili.
Menurutnya, meski baru sebulan lebih menjalani pendidikan namun para siswa sudah bisa mengenal dan berinteraksi langsung dengan sejumlah petugas di lokasi bandara.
Pantauan media ini, pada siang itu sejumlah siswa yang mengikuti pendidikan dibimbing langsung oleh salah satu staf navigator di Menara ATC Bandara Lede Kalumbang.
Melkianus Maghu Ate, salah seorang siswa yang mengikuti pendidikan di Sekolah Penerbangan PT JAS. (Foto Menara Sumba)
Kepada media ini, Plt Kepala Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan Bandara Lede Kalumbang, Hazhuan Norman Dauzad menyambut baik kehadiran akademi penerbangan PT JAS.
“Pendapat saya tentang sekolah ini bagus, apalagi baru pertama kali ada di SBD. Artinya adik-adik dari SBD bisa mendapatkan pengalaman atau pendidikan terkait dunia penerbangan,” tuturnya.
Ia mengatakan, saat ini berbagai posisi untuk pegawai bandara sendiri masih didominasi oleh perantau yang berasal dari luar Sumba.
“Alangkah lebih baiknya ke depan pemuda-pemuda lokal yang mengisi posisi di Bandara Lede Kalumbang ini,” ujar dia.
Pihaknya juga berharap, ke depan pendidikan di JAS Academy ini bisa dikembangkan lagi pada bidang lain sehingga memperkaya wawasan dan keahlian untuk dapat menangani berbagai tugas di bandara,
“Tidak semata terkait ground staf tapi juga di bidang lain seperti administrasi atau yang berkaitan dengan bidang navigasi,” imbuhnya.
Secara terpisah, Melkianus Maghu Ate salah satu siswa yang saat itu mengikuti kegiatan pengenalan tugas navigasi mengaku senang karena bisa dibimbing langsung oleh petugas ATC.
Dikatakan Melkianus, informasi tentang keberadaan sekolah penerbangan ini diperoleh dari salah seorang tetangganya.
“Kami sudah menjalani pendidikan di sekolah ini selama satu bulan tiga minggu, dan banyak ilmu yang telah didapatkan,” bebernya.
Alumni SMA Negeri 1 Wewewa Selatan yang menamatkan pendidikan pada tahun 2019 ini mengaku, membiayai sendiri pendidikannya tanpa bantuan orang lain.
Biaya untuk bersekolah merupakan hasil keringat sebagai karyawan yang ditabungnya selama bekerja di Toko Hambers Waitabula.
“Saya tertarik untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Penerbangan PT JAS karena ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi,” tandas Melkianus. ( JIP/MS )
Mantap…. semoga dengan adanya sekolah penerbangan akan menghasilkan ouput yang bisa mengharumkan nama SBD… sukses dan selamat untuk parah siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah penerbangan SBD…