Pendidikan

Tenteng Botol ke Dinas P dan K, Mateus M Doli Tagih Keringat yang Belum Dibayar Negara

×

Tenteng Botol ke Dinas P dan K, Mateus M Doli Tagih Keringat yang Belum Dibayar Negara

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Seorang guru kontrak di Kecamatan Kodi Utara, SBD mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBD untuk menuntut hak yang belum diterima.

Uniknya, saat bertandang ke kantor dinas itu pada Senin (21/10/2024) guru kontrak yang diketahui bernama Matheus M. Doli, SPd ini menenteng sebuah botol air mineral sebagai wujud protes.

“Saya minta agar cucuran keringat selama saya mengajar sebagai guru bahasa Inggris dikembalikan dalam botol ini, biar jadi catatan sejarah hidup saya,” ujar Matheus di depan sejumlah staf dinas yang menerima kedatangannya.

Ia mengungkapkan, pemerintah dalam hal ini dinas P dan K Kabupaten SBD sudah abai dan sama sekali tidak mau tahu akan nasibnya sebagai guru kontrak.

Keringatnya saat mengajar selama sembilan bulan di SMP Wona Kaka, Homba Karipit, Kodi Utara belum dibayar pemerintah.

Naasnya lagi, ketika dipindahkan ke SMPN 1 Kodi Utara dan sudah mengajar selama enam bulan juga tidak diberi gaji.

“Tahun 2023 saya mengajar selama sembilan bulan di SMP Wona Kaka dan tahun 2024 mengajar selama enam bulan di SMPN 1 Kodi Utara, tapi semuanya nihil honor,” bebernya.

Matheus meminta Dinas P dan K Kabupaten SBD untuk bertanggung jawab dan segera menunaikan kewajiban membayar honornya sesuai yang tertera dalam surat keputusan bupati.

“Segera bayar seluruh hak saya seperti bunyi SK Bupati yang ketika itu jadi dasar untuk mengajar mencerdaskan anak bangsa,” pintanya.

Dirinya menegaskan tidak akan tinggal diam hingga upahnya mengajar sebagai guru bahasa Inggris dibayar lunas.

“Buruh proyek saja yang bekerja tanpa secarik SK dibayar lunas keringatnya kok, apalagi saya,” tandasnya.

Sayang, kedatangan Matheus yang hendak menyampaikan langsung tuntutannya kepada kepala dinas harus bertepuk sebelah tangan.

Pasalnya, Plt Kepala Dinas P dan K Kabupaten SBD, Wilhelmus Mali, STP berhalangan karena sedang mengikuti kegiatan di luar kantor.

Dengan nada kecewa Matheus mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu contoh dari sekian banyak tenaga pendidik di SBD yang harus menelan pil pahit akibat kelalaian dinas P dan K.

Saat dikonfirmasi awak media, Sekretaris Dinas P dan K kabupaten SBD, Ikhsan Danibao enggan memberi keterangan.

“Rekan-rekan media konfirmasi langsung dengan Pak Kadis saja,” elaknya.

Awak media berupaya mendapatkan penjelasan dari Plt Kadis P dan K, Wilhelmus Mali namun lagi-lagi tidak membuahkan hasil.

Beberapa wartawan dari sejumlah media harus pasrah memilih beranjak meninggalkan kantor dinas P dan K karena sudah cukup lama menunggu.

“Pak Kadis sedang mengikuti asistensi anggaran,” terang salah satu staf dinas singkat. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *