TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Warga NTT diminta untuk waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada awal musim hujan.
Demikian rilis prakiraan cuaca untuk tiga hari (28-30 Desember 2024) yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda, Waingapu, Sumba Timur pada Sabtu (28/12/2024).
Dampak hujan dan angin kencang ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, berkurangnya jarak pandang, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

Saat ini semua wilayah NTT sudah memasuki awal musim hujan.
Terpantau aktifnya Monsun Asia, adanya Seruak Dingin (Cold Surge), fenomena La Nina lemah, adanya gelombang Atmosfer Kelvin dan adanya belokan angin serta sirkulasi siklonik di Barat Daya NTT.
Hal ini menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah.
Hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Terjadinya letusan gunung berapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur telah berdampak pada wilayah di sekitarnya.
Karena itu waspada potensi banjir lahar hujan apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sekitar wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura, Flores Timur.
Kendati demikian tidak ada wilayah yang berpotensi angin kencang pada tanggal 28 – 30 Desember 2024. ( SMUMK-TIM/MS )












