WAIKABUBAK, MENARASUMBA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG)!yang sudah mulai dilakukan di Kabupaten Sumba Barat menuai soal.
Belum apa-apa sudah terendus kabar tidak sedap dari Waikabubak ibu kota kabupaten itu.

Yanto Lende. ( Istimewa )
Salah satunya kegiatan MBG di SDM Waikabubak 1 yang dilakukan pada Jumat (21/02/2025).
Seperti diungkapkan Yanto Lende kepada media ini, Sabtu (22/02/2025), cucunya yang bersekolah di SDM Waikabubak 1 mengeluh karena makanan yang dibagikan bau.
“Cucu saya mengeluh kepada ibunya bahwa makanan yang dibagikan sudah berbau tidak sedap,” ungkap Yanto.
“Cucu saya bilang saat ia mau makan rasa bau dan hendak muntah kemudian lapor kepada guru di kelas,” katanya lebih lanjut.
Waktu untuk makan pun hanya diperbolehkan selama 10 menit dan ransumnya tidak boleh dibawa pulang ke rumah.
“Ada siswa ingin bawa pulang jatah makanannya untuk disantap di rumah tapi tidak diizinkan, padahal ini kan hak mereka yang sudah dibayar negara,” ujarnya heran.
Karena itu mantan anggota DPRD NTT ini meminta agar vendor penyedia jasa catering memperbaiki cara pengolahan makanan dengan mempekerjakan tukang masak berpengalaman.
“Gunakan bahan pangan lokal Sumba seperti daging ayam yang tidak berpengawet,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia lagi, harus ada pengawasan dari pihak terkait seperti dinas kesehatan atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Waktu untuk siswa menyantap makanan harus ditambah jadi 20 menit, dan jika ada yang ingin membawa pulang ke rumah jangan dilarang,” imbaunya.
“Karena itu hak siswa yang sudah dibayar oleh negara,” tandas Yanto Lende.
Hingga berita ini tayang pihak sekolah pelaksana kegiatan MBG tersebut belum bisa dikonfirmasi. ( JIP/MS )























