WEWEWA TIMUR, MENARASUMBA.COM – Tekad bulat jajaran Kepolisian Resor Sumba Barat Daya untuk menertibkan penggunaan senjata tajam di wilayah ini bukanlah isapan jempol.
Razia yang dipimpin langsung Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan, SH, SIK, MH terus digelar di berbagai wilayah tanpa henti.
“Kita tetap konsisten menggelar razia senjata tajam dalam upaya menciptakan rasa aman bagi warga Sumba Barat Daya,” ujar Kapolres saat memimpin razia di Wewewa Timur, Rabu (12/07/2023).
Kali ini tim razia Polres SBD berhasil menyita ratusan senjata tajam yang dibawa warga tanpa alasan dan tujuan jelas.
Sigit menegaskan, komitmen jajaran kepolisian tidak kendor dan akan terus meningkatkan razia senjata tajam di seluruh wilayah hukum Polres SBD.
Razia ini sebagai salah satu cara untuk menekan tindak kriminal penganiayaan berat dengan senjata tajam yang telah merenggut korban jiwa di sejumlah tempat.
“Senjata tajam hanya diperbolehkan sebagai kelengkapan asesoris dalam kegiatan adat saja, di luar dari itu akan ditertibkan” tegasnya.
Ia menandaskan, institusi kepolisian memikul tanggung jawab besar untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat yang dapat menunjang aktivitas sehari-hari.
Membawa senjata tajam di luar kegiatan adat merupakan kebiasaan yang salah dan perlu ditertibkan dengan tegas karena ada dasar hukumnya yakni UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
“Polisi bertanggungjawab untuk menegakkan aturan ini agar rasa aman senantiasa tercipta di tengah masyarakat,” lanjut Sigit.
Pada hari itu tim razia Polres SBD bergerak menyisir sejumlah wilayah di Wewewa dan tanpa pandang bulu menertibkan warga yang kedapatan membawa senjata tajam.
Maraknya tindak pidana pembunuhan di sejumlah tempat pada beberapa waktu lalu membuat Kapolres Sigit tidak berpikir dua kali untuk menindak tegas siapa pun yang membawa senjata tajam di luar urusan adat.
“Kami tidak pernah berhenti dan akan terus menggelar razia ini sampai kondisi benar-benar normal dimana tidak terlihat lagi warga yang kemana-mana tenteng parang,” pungkas Sigit. ( TIM/MS )