TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia bersama Next Generation Indonesia, Commonroom Network Foundation dan BLK Don Bosco saling bersinergi menyelenggarakan kegiatan Gimtalks #5.

Kegiatan Gimtalks #5 bertema “Menciptakan Ekosistem Gim yang Sehat di Sumba Barat Daya” ini dilaksanakan di BLK Don Bosco, Tambolaka, Kabupaten SBD selama dua hari mulai 21 sampai dengan 22 November 2024.
Dalam sambutannya Direktur BLK Don Bosco, Bruder Ephrem Santos, SDB menyampaikan rasa syukur atas penyelenggaraan kegiatan Gimtalks #5 di Sumba ini.
Menurutnya, penggunaan teknologi anak-anak saat ini lebih dahsyat dibanding generasi sebelumnya.
“Mereka tidak cuma lahir sebagai digital native, melainkan juga terlibat dalam sebuah era tanpa batas pada akses informasi, pendidikan, hiburan, hingga aktivitas sosial yang saling terkoneksi dimana salah satunya melalui video gim,” jelasnya.

Angka pengguna video gim di wilayah SBD juga cukup tinggi, belum lagi angka kekerasan seksual di kabupaten ini yang terus meningkat setiap tahun dikarenakan makin banyak orang yang mengunggah.
Pada hari pertama 139 peserta mendapatkan sosialisasi serta edukasi terkait tata kelola dan isu perlindungan anak dalam video gim.
Sosialisasi ini disampaikan oleh tiga narasumber yakni pertama Hario Bismo Kuntarto dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI yang memaparkan pemahaman terkait tata kelola video gim.
Sedangkan dua narasumber lain yaitu Ressa Ria dari Commonroom dan Khemal Andrias dari Next Generation Indonesia memberi pemahaman tentang perlindungan anak dan keamanan digital dalam video gim.
Pada hari kedua, telah dilaksanakan ToT Master Trainer yang diikuti oleh 20 peserta, dimana para peserta dibekali pemahaman modul literasi digital khususnya modul klasifikasi video gim yang dibedah langsung oleh Khemal Andrias selaku CEO Next Generation Indonesia.

Karena peserta ToT ini nantinya akan menjadi fasilitator di SBD dalam melakukan edukasi klasifikasi video gim, maka mereka juga dibekali skill public speaking yang disampaikan oleh Elsa Nurfitriani dari Next Generation Indonesia.
Diharapkan, pemahaman dan skill tidak hanya tersampaikan kepada peserta saja namun juga seluruh masyarakat di Sumba Barat Daya.
Kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan dapat terus dilaksanakan di berbagai daerah lain sehingga pemahaman terkait tata kelola video gim serta perlindungan anak dan keamanan digital dalam video gim dapat lebih merata. ( BLK/MS )





















