TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Kemolekan alam Pulau Sumba dan keunikan budayanya membetot perhatian dunia tourism.
Sederat julukan yang telah dinobatkan untuk Tana Marapu ini jadi bukti betapa decak kagum dunia luar itu bukan isapan jempol.

Banyak turis mancanegara yang kemudian tergila-gila begitu tahu ada “hidden paradise” yang terhampar di ujung selatan negeri katulistiwa ini.
Sayangnya, ketertarikan dunia ini belum ditunjang oleh sarana akomodasi berkelas yang bisa memanjakan para pelancong.
Ketika dihitung, sarana wisata akomodasi berkelas dunia tidak lebih dari jumlah jari salah satu tangan manusia.
Setelah badai COVID-19 yang menjungkirbalikkan ekonomi dunia dan membunuh usaha di sektor pariwisata, geliat pengelolaan sarana rekreasi di Sumba pun bangkit.
Cap Karoso adalah salah satu sarana wisata akomodasi yang kini mulai kondang di kalangan penikmat wisata bahari.
Resor mewah bintang lima berkelas internasional ini terletak di Pantai Karoso, Ate Tanjung Karoso, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Indraji Adidharma Manoppo, salah satu eksekutif, resor tersebut memiliki 47 kamar dan 20 vila yang dirancang dengan sentuhan modern dan ada yang dilengkapi kolam renang pribadi.
“Kami mengusung konsep memanjakan tamu dengan suguhan pemandangan alam dan layanan berkelas internasional,” jelasnya saat ditemui awak media, Sabtu (11/01/2025).
Dengan view yang langsung menghadap birunya lautan Samudera Hindia, menciptakan sensasi infinity pool bagi tamu saat berenang di kolam resor ini
Bagi tamu yang menginap, semalam dikutip tarif mulai 5 juta dan bisa menikmati sejumlah fasilitas akses Wi-Fi gratis, sarapan, kolam renang outdoor, spa, pusat kebugaran 24 jam, serta klub anak-anak.
Cap Karoso juga memiliki restoran dan bar, termasuk The Beach Club yang menyajikan hidangan dengan bahan-bahan segar yang diproduksi oleh resor sendiri.

“Kami punya Julang Restaurant yang menawarkan pengalaman fine dining dengan chef yang berganti setiap minggu,” imbuhnya.
Dituturkan Indraji, kebanyakan tamu yang menginap di hotel ini berasal dari Eropa.
Hingga kini, akomodasi wisata kelas dunia yang baru beberapa tahun beroperasi ini telah mempekerjakan 167 karyawan.
Hampir semua kebutuhan sayur dan buah untuk bar dan restoran disuplai langsung dari lahan pertanian seluas tiga hektar yang berada dalam kompleks hotel.
“Kebun ini juga sebagai salah satu daya tarik yang memungkinkan tamu untuk berinteraksi dengan habitat alam di sini,” tambahnya.
Untuk tiba di lokasi resor, cuma butuh waktu satu jam perjalanan dari Bandara Lede Kalumbang di Tambolaka, ibu kota kabupaten SBD.
Lokasi hotel ini pun sangat strategis dengan kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata seperti Danau Weekuri juga Pantai Mandorak, cuma dalam hitungan tidak lebih dari 10 menit dengan menggunakan kendaraan.
Seiring perjalanan waktu, Cap Karoso jadi destinasi yang terus memikat para pelancong mancanegara yang tidak pernah bosan mengeksplor keindahan alam di salah satu sudut “surga tersembunyi” Pulau Sumba ini
Reputasi Cap Karoso terus menanjak mendapatkan rating traveller dan banyak tamu yang memuji pemandangan indah, layanan ramah, serta fasilitas komplit. ( JIP/MS )












