TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Minimnya fasilitas penerangan jalan dalam Kota Tambolaka jadi atensi dinas perhubungan di kabupaten ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBD, Fransiskus Lamunde, S.Pt menegaskan hal itu saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (10/12/2024).
“Kami akan berupaya atasi persoalan kota yang gelap saat malam hari,” ungkapnya.

Pemandangan malam hari di salah satu satu sudut kota Tambolaka yang tanpa lampu penerangan jalan. ( Foto Menara Sumba )
Menurut dia, pajak penerangan jalan yang selama ini dikutip dari masyarakat menjadi dasar kuat untuk mewujudkan hal itu.
Fransiskus menyebut, masyarakat sudah melaksanakan kewajiban yang dikutip langsung saat membeli token listrik.
Karena itu jangan ada alasan apa pun untuk tidak mengembalikan hak masyarakat.
“Khusus untuk jalur dalam kota sudah ada pemetaan yang didesain secara digital” akunya lagi.
Dengan dasar itu, satu demi satu jalur yang sudah dipetakan tersebut akan dikerjakan manakala anggarannya tersedia.
Pihaknya berjanji dalam lima tahun ke depan persoalan penerangan jalan ini akan dikerjakan hingga tuntas.
Tidak saja penerangan jalan dalam kota Tambolaka, namun pihaknya telah membangun komunikasi dengan pemerintah desa yang ada di SBD.
“Kami sampaikan kepada pemerintah desa untuk mengusulkan hal-hal yang berkaitan dengan penunjang di jalan seperti fasilitas penerangan,” imbuhnya.
Karena itu, agar bisa terkoneksi dengan sistem pengelolaan anggaran pemerintah usulan ini harus masuk dalam SIPD.
“Kita harap usulan dari setiap desa masuk dalam SIPD sehingga terdata dan bisa diperjuangkan anggarannya,” kata dia lagi.
Pihaknya tidak memungkiri jika fasilitas penerangan jalan di SBD, baik dalam kota maupun di pedesaan jadi persoalan krusial.
Dirinya optimis, dengan dukungan dari semua pihak terutama pemerintah desa masalah ini bisa dibenahi.
“SBD lima tahun ke depan, khusus penerangan jalan kita akan beri warna yang berbeda,” tandasnya. ( JIP/MS )



























