Wisata/Travel

Pengunjung Keluhkan Fasilitas dan Kintal Laguna Wee Kuri yang Kumuh

×

Pengunjung Keluhkan Fasilitas dan Kintal Laguna Wee Kuri yang Kumuh

Share this article

KODI UTARA, MENARASUMBA.COM – Belasan tahun sudah keberadaan area wisata Danau Wee Kuri dinikmati pelancong.

Dengan dukungan pemerintah daerah sejumlah sarana dibangun sebagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung berwisata.

Namun saat ini berbagai sarana yang sudah dibangun pemerintah daerah dengan dana tidak sedikit itu nampak tidak terawat.

Kakus yang tidak terurus, jorok dan bau. ( Foto Menara Sumba )

Pantauan awak media ini, Selasa (28/01/2025), sebagai tujuan wisata tempat itu nampak kurang asri.

Rumput dan semak memperlihatkan kesan kumuh tidak sedap dipandang mata.

“Pengunjung sering mengeluh dengan rumput yang dibiarkan rimbun di sekeliling danau,” tutur Martha Inya Kaka, salah satu pedagang kecil di pinggir telaga ini.

Hal lain lain yang selalu dikeluhkan pengunjung, kata dia, kondisi kloset dan ruang ganti yang sudah reot tidak terurus.

Siang itu sejumlah wisatawan luar negeri terpaksa mengganti pakaian di pinggir danau tepat di bawah lapak milik Martha Inya Kaka.

“We had difficulty rinsing because there was no changing room,” ujar salah seorang turis asal Korea.

Keluhan sang turis memang sangat berdasar karena kondisi MCK di lokasi itu sudah sangat memprihatinkan.

Pintu ruang ganti dan kakus yang sudah copot dan rusak. ( Foto Menara Sumba )

Awak media yang sempat melongok keberadaan fasilitas MCK tertegun mendapati pintu kamar ganti dan kakus yang sudah rusak dan copot.

Pemandangan jorok dan bau tidak sedap dengan kondisi ruangan gelap jadi satu.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan sarana yang sudah rusak ini,” aku salah seorang yang terlihat seperti petugas di tempat itu.

Salah seorang pengunjung lokal mengaku sangat mengagumi pesona Danau Wee Kuri.

Karena itu lokasi wisata itu menjadi salah satu tempat yang sering dikunjunginya bertamasya bersama keluarga di waktu senggang.

“Tolong sampaikan kepada pemerintah agar membenahi sejumlah sarana yang sudah rusak dan membenahi kintal agar terlihat enak di pandangan mata,” harapnya.

Menurut sejumlah pedagang kecil yang saban hari buka jualan di situ, kebutuhan paling mendesak adalah akses air bersih.

Selain itu fasilitas listrik juga sangat dibutuhkan oleh para pedagang kecil tersebut.

“Karena sering kali turis asing yang hendak menikmati sunset di Pantai Mandorak memilih bertahan di sini sampai sore,” tandas Martha salah satu pedagang di lokasi itu. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *