TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pemberitaan oknum kepala dinas yang selalu meminta jatah saat pencairan Dana Desa menyita perhatian warga SBD.
Konon, dari pengakuan sejumlah kepala, setiap kali pengajuan pencairan sang kadis selalu meminta jatah.
Para kades ini tersandera karena persetujuan untuk pengajuan pencairan dana desa harus ada tanda tangan kadis.
Konyolnya lagi, ada kades yang mengaku jika nama pejabat kejaksaan ikut dibawa dan diduga sebagai upaya intimidasi.
Menanggapi hal ini, Penjabat Bupati SBD, Ir Yohanes Oktovianus, MM yang dikonfirmasi, Rabu (22/01/2025) hanya berkomentar singkat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten SBD, Semon Lende, S.Sos. ( Foto Menara Sumba )
Menurutnya persoalan tersebut ia kembalikan kepada oknum yang bersangkutan untuk memberi tanggapan.
Meski dalam pemberitaan media tidak disebut nama sang kadis dan juga instansi yang bersangkutan, namun Pj Bupati menegaskan jika sudah meminta oknum kadis ini untuk memberi klarifikasi.
“Kadis PMD sudah saya panggil dan minta (untuk) klarifikasi,” ujarnya singkat.
Yohanes Oktovianus menyebut, telah memerintahkan Kadis PMD agar hari itu juga (Rabu, 22 Januari 2025) mengundang seluruh wartawan untuk memberi klarifikasi.
“Hari ini juga didampingi Inspektorat mengundang semua wartawan untuk konferensi,” tandasnya.
Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten SBD, Semon Lende, S.Sos mengarahkan untuk meminta rekaman klarifikasi di awak media lain.
Kepala Inspektorat Kabupaten SBD, Theofilus Natara, ST. ( Foto Menara Sumba )
“Tadi sudah saya kasih pernyataan dan direkam oleh awak media lain, minta saja hasil rekamannya,” kata Semon.
Dirinya enggan memberi tanggapan kepada media ini dan mengarahkan untuk meminta rekaman pernyataan di awak media lain dengan alasan agar bunyi klarifikasinya senada.
Dimintai tanggapannya, Kamis (23/01/2025), Kepala Inspektorat Kabupaten SBD, Theofilus Natara, S.Sos membenarkan jika dirinya dan Kadis PMD sudah dipanggil Penjabat Bupati.
“Saya dan Kadis PMD sudah menghadap Pak Penjabat Bupati,” akunya.
Kendati demikian ia tidak bisa memberi komentar dan meminta waktu agar dapat memberikan penjelasan secara bersama dengan Kadis PMD.
Menurut Theofilus, penjelasan harus dinyatakan bersama oleh keduanya agar tidak ada komentar yang bias.
“Saya minta waktu besok (Jumat, 24 Januari 2025) karena hari ini masih ada kegiatan dengan DPRD,” katanya menutup pembicaraan. ( JIP/MS)
