Hukum

Polisi Diminta Segera Amankan Oknum “Orang Kampung” yang Terlibat dalam Insiden di FCH

×

Polisi Diminta Segera Amankan Oknum “Orang Kampung” yang Terlibat dalam Insiden di FCH

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Oknum berpakaian adat Sumba yang terlibat dalam insiden ricuh saat pengukuhan pengurus YAPPI pimpinan Jamal Wungo di Fortuna Convention Hall pada 4 Oktober 2024 lalu harus diamankan polisi.

Permintaan ini disampaikan H. Samsi Pua Golo kepada sejumlah awak media, Selasa (15/10/2024).

“Termasuk yang mengundang orang dari luar, ini yang kami sayangkan. Harus dipanggil dan tanya kenapa undang orang luar,” ujarnya.

Dikatakannya, persoalan tersebut adalah urusan internal umat Islam karena menyangkut yayasan pendidikan dan pengajaran islam.

Haji Samsi Pua Golo

“Yang jelas orang di luar islam tidak terlibat dan tidak mungkin jadi pengurus, lalu apa maksud mereka dihadirkan?” tanya Samsi.

Menurutnya, sudah terbukti ada oknum “orang kampung” dalam kegiatan itu, dan polisi pun tahu bahkan melihat sendiri apa yang sudah dilakukan oknum-oknum dimaksud.

Pihaknya menyayangkan ada pihak luar yang turut diundang dengan jumlah cukup banyak dalam kegiatan itu.

“Kami juga tidak terlalu ikuti di dalam, tapi dari penglihatan cukup banyak, sekitar lebih dari lima yang ada di dalam,” tambahnya.

Terkait apakah oknum tersebut membawa senjata atau tidak itu jadi bagian dari tugas polisi untuk melakukan penyelidikan.

Karena yang jelas, sesuai kebiasaan ketika berpakaian adat lengkap maka sudah pasti orang tersebut juga mengenakan parang.

Dua oknum diduga “orang kampung” seorang berbaju garis sedang mengangkat tangan kanan dan seorang lagi berkaos putih menyandang tas membelakangi lensa yang turut terlibat dalam insiden di gedung Fortuna Convention Hall pada 4 Oktober 2024 lalu.

Karena itulah ketika salah satu saudara terluka dengan robek cukup besar dipikirnya itu akibat terkena parang dan menyukut emosi keluarga, sebutnya lagi.

“Maka mereka cari tapi orang kampung itu sudah disembunyikan. Siapa yang sembunyikan dan datangkan orang itu tidak diketahui,” tutur Samsi.

Bahkan, katanya lebih lanjut, saat menenangkan suasana polisi yang mengamankan kegiatan tersebut berjanji akan segera menangkap dan memproses oknum orang kampung itu.

Ketua DPD PAN Kabupaten SBD ini sangat berharap teka-teki keterlibatan oknum orang kampung yang tidak punya kapasitas dalam urusan internal umat islam itu segera diungkap.

Saat itu pihaknya mematuhi permintaan polisi untuk membubarkan diri karena menghargai aparat penegak hukum yang berjanji akan bertindak adil dan segera mengamankan pihak luar yang disusupkan dalam kegiatan tersebut.

“Sekarang kami tagih janji itu dan polisi harus segera menangkap oknum orang kampung yang ikut terlibat saat kegiatan di Fortuna Convention Hall,” tandasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *