TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sejumlah tokoh SBD menyampaikan rasa belasungkawa atas bencana alam yang menimpa warga Ate Dalo dan Tanjung Karoso di Kecamatan Kodi, Kabupaten SBD.
Ungkapan belasungkawa ini salah satunya datang dari tokoh muda asal Kodi Loura, Yengo Tanda Kawi, SPd.
Dihubungi media ini, Sabtu (29/04/2023) Yengo Tanda Kawi yang saat ini menjabat sebagai Camat Loura menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya 4 warga kampung Bata, di Desa Ate Dalo.
Yengo Tanda Kawi, S.Pd
“Saya sebagai pemerintah dan juga tidak terlepas dari keluarga besar Kodi menyampaikan rasa duka mendalam bagi korban meninggal di Kampung Bata, Desa Ate Dalo,” sebutnya melalui pesan WhatsApp.
Yengo Tanda Kawi juga menyampaikan rasa prihatin untuk semua keluarga di dua wilayah desa tersebut yang terdampak bencana ini.
Pihaknya berharap, bencana tersebut tidak menyurutkan semangat keluarga untuk tetap kuat menghadapi berbagai tantangan hidup dan senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan.
Secara terpisah, hal senada disampaikan Direktur Utama PT Bumi Indah, Melkianus Lubalu yang juga merasakan duka cita itu.
Pengusaha yang akrab disapa Ongko Ming ini menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya warga Ate Dalo yang menjadi korban bencana alam pada Jumat (28/04/2023) sore kemarin.
Ongko Ming berharap situasi di lokasi bencana bisa segera tertangani dan berangsur kondusif agar aktivitas warga dapat kembali normal.
Direktur Utama PT. Bumi Indah, Melkianus Lubalu
“Duka cita mendalam kami untuk para korban dan semua keluarga yang terdampak bencana ini,” ujar Ongko Ming.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi NTT, Dominggus Dama, SST, MT tidak luput pula menyampaikan rasa prihatinnya sebagai keluarga sekaligus wakil rakyat.
Anggota dewan asal Partai Persatuan Pembangunan ini mengaku tidak asing lagi dengan keluarga di Desa Ate Dalo karena selama menjabat anggota DPRD telah berkunjung, baik dalam kegiatan reses maupun kunjungan biasa.
Karena itu ia mengaku terkejut ketika mendengar kabar adanya bencana yang telah merenggut nyawa 4 warga kampung Bata akibat topan puting beliung.
Anggota DPRD Provinsi NTT, Dominggus Dama, SST, MT
“Sebagai wakil rakyat dan keluarga saya menyampaikan belasungkawa, kiranya mereka yang sudah dipanggil Tuhan mendapat kebahagiaan di surga,” ucap Dominggus Dama.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD provinsi, bencana ini menjadi perhatian untuk disampaikan sesuai dengan tupoksi dan berharap ditangani sesuai prosedur tanggap darurat oleh pemerintah.
“Kami mendorong, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi secepatnya untuk memulihkan kondisi di wilayah terdampak agar aktivitas di sana kembali normal,” tandasnya.
Bencana alam angin puting beliung terjadi pada Jumat (28/04/2023) pukul 15.30 wita yang menimbulkan korban jiwa dan rumah rusak di kampung Bata Desa Ate Dalo serta beberapa rumah juga rusak di kampung Mareha, Desa Tanjung Karoso.
Dilaporkan, selain 4 korban jiwa serta beberapa warga luka berat dan ringan, 6 buah rumah di kampung Mareha, Desa Tanjung Karoso rusak parah dan 8 buah rumah juga 2 buah dapur rusak berat di Desa Ate Dalo. ( TIM/MS )
