TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Persoalan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Tunas Timur (Yatutim) sudah terendus sejak tahun 2023.
Bahkan skandal dana BOS di tubuh yayasan yang dipimpin Dr Soleman Lende Dappa, S.Hut, M.Th, M.Pd.K ini sudah dibahas dalam rapat pimpinan OPD.
Salah satu pejabat narasumber media ini menyebut, dalam rapat itu ada 7 (tujuh) persoalan yang sudah tercatat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBD.
“Persoalan Yatutim sudah ditemukan sejak tahun 2023,” beber narasumber yang enggan disebut identitasnya ini, Sabtu (22/02/2025) petang.
“Dalam satu rapim OPD saat itu Pak Adi Lalo selaku Sekda sudah perintahkan kadis pendidikan untuk segera menindaklanjuti,” katanya lagi.
Namun sampai saat ini masalah yang dibahas dalam ruang rapat Sekda ini sama sekali belum diapa-apakan.
“Jangan-jangan ada aliran air juga di sana karena salah satu masalahnya adalah dana BOS dan pembangunan sekolah yang tidak memenuhi syarat,” tutur narasumber ini.
“Kala itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBD dipimpin oleh Pak Richard Holo Kondo,” timpalnya pula.
Dihubungi secara terpisah lewat pesan WhatsApp, mantan Kadis P dan K, Richardus Holo Kondo, SH enggan memberi komentar.
Kendati demikian pesan WhatsApp dari redaksi media ini terbaca dengan tanda centang biru. ( JIP/MS )























