WEWEWA TENGAH, MENARASUMBA.COM – Upaya pelantikan secara diam-diam sejumlah perangkat di Desa Limbu Watu, Kecamatan Wewewa Tengah batal dilakukan.
Kegiatan yang hendak digelar di Kantor Camat Wewewa Tengah, Rabu (24/01/2024) tersebut digagalkan sejumlah perangkat desa yang dicopot secara diam-diam oleh penjabat kepala desa.
“Pergantian perangkat desa ini dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan kami, termasuk rencana pelantikan yang hendak digelar di kantor camat,” aku Sekretaris Desa Limbu Watu, Ishak Dangga Dora kepada media ini, Kamis (25/01/2024).
Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan Penjabat Kepala Desa Limbu Watu, Agustinus Gaddi ini telah menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Pasalnya, selain melakukan pergantian perangkat desa secara diam-diam, sejak dilantik pada tanggal 17 November 2023 lalu sang penjabat belum sekalipun melakukan rapat bersama perangkat desa maupun warga.
“Bahkan kami sendiri sudah mengusulkan kepada penjabat kepala desa untuk segera melakukan konsolidasi sehingga saat masuk tahun 2024 program yang sudah diagendakan bisa terimplementasi,” jelasnya lagi.
Namun usulan tersebut tidak pernah terlaksana hingga kemudian terbetik kabar yang sangat mengejutkan jika pada Rabu (24/01/2024) akan dilangsungkan pelantikan perangkat desa baru.
“Pagi kemarin baru didapat kabar dari ketua BPD jika akan dilakukan pelantikan di kantor camat, tanpa pemberitahuan kepada kami,” ungkap Ishak.
Berdasarkan informasi itu, dirinya bersama sejumlah perangkat desa lain bergegas menuju kantor camat, dan benar saja kegiatan pelantikan hendak dilakukan.
Tanpa menunggu lama, ia langsung mengajukan protes dan meminta agar kegiatan tersebut dibatalkan karena sama sekali tidak sesuai regulasi yang mengatur tentang itu.
Menurut Ishak, saat itu hadir lengkap camat, penjabat kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas, dan calon perangkat desa yang hendak dilantik.
“Saat ditanyakan alasan pemberhentian tanpa sepengetahuan kami, penjabat kepala desa hanya menjawab jika masa jabatan perangkat desa hanya berlaku selama satu tahun,” lanjutnya.
Jawaban penjabat kepala desa ini pun memicu perdebatan sengit yang membuat suasana kian panas sehingga rencana pelantikan mengalami deadlock.
Dengan situasi yang demikian tegang, camat memutuskan untuk menunda kegiatan pelantikan hingga pelaksanaan pemilu 2024 usai.
Tidak tanggung-tanggung perangkat desa yang dilengserkan secara diam-diam oleh Penjabat Kades Agustinus Gaddi ini berjumlah delapan orang.
Selain sekretaris desa, ada juga tiga kepala urusan, dua kepala seksi, serta dua kepala dusun yang membawahi wilayah dusun 2 dan wilayah dusun 3.
“Perbuatan penjabat kepala desa sudah bertentangan dengan regulasi yang ada, tidak sesuai prosedur karena dilakukan secara diam-diam dan menimbulkan kegaduhan yang mengganggu layanan pemerintahan di desa,” tandas Ishak.
Hingga berita ini tayang, Camat Wewewa Tengah dan Penjabat Kepala Desa Limbu Watu belum bisa dikonfirmasi.
Nomor handphone camat tidak aktif saat dihubungi, sedangkan penjabat kades tidak menjawab telpon WhatsApp. ( JIP/MS )



















