Ekonomi

Penjualan Beras Bulog Subsidi Secara Bebas di Pasar Omba Komi Terus Berlangsung

×

Penjualan Beras Bulog Subsidi Secara Bebas di Pasar Omba Komi Terus Berlangsung

Share this article
Tumpukan beras Bulog subsidi yang diperdagangkan dengan harga pasaran umum pada salah satu kios di Pasar Omba Komi, dari foton yang diambil pada 22 November 2023 lalu. ( Foto Menara Sumba )

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Penjualan beras Bulog bersubsidi terus saja berlangsung di Pasar Omba Komi, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, SBD.

Hasil investigasi awak media mendapati salah satu kios yang sebelumnya dipergoki menjual beras Bulog subsidi dengan harga pasaran umum pada pertengahan November 2023 lalu masih berjalan.

Kios milik salah satu pedagang asal NTB ini secara terang-terangan memperdagangkan beras dalam kemasan 50 kilogram dengan karung berlogo Bulog pada Rabu (24/01/2024).

Kondisi terkini dari aktivitas penjualan beras Bulog bersubsidi yang masih terus berlangsung sejak tahun lalu pada salah satu kios di Pasar Omba Komi, Rabu (24/01/2024). ( Foto Istimewa )

Kepada awak media, MG sang pemilik kios mengaku beras tersebut disuplai oleh seseorang yang enggan ia sebut namanya.

“Kami membeli beras ini dengan harga 640.000 per karung dan dijual kembali dengan harga 660.000 hingga 700.000 per karung,” akunya.

Menurut MG, ia dijatah sebanyak 200 karung atau setara dengan 10 ton pada setiap kali beras bersubsidi ini disuplai oleh relasi bisnisnya tersebut.

Berbeda dengan pengakuan sebelumnya pada bulan November 2023 silam dimana ia mengatakan bahwa jatah yang disuplai hanya 60 karung atau setara dengan 3 ton.

MG pemilik kios yang memperdagangkan beras Bulog bersubsidi saat ditemui pada Rabu (24/01/2024) lalu. ( Foto Istimewa )

Pengakuan mengejutkan tersebut mengindikasikan jika selama ini bisnis bahan pangan bersubsidi MG dan relasinya berjalan sukses karena terlihat dari peningkatan omzet jualan yang signifikan.

Kendati bersikukuh tidak menyebut nama sang penyuplai beras namun MG memberikan nomor handphone yang bisa dihubungi.

Ketika dikonfirmasi melalui nomor handphone tersebut, Sabtu (27/01/2024) media ini mendapat jawaban jika persoalan tersebut telah ditangani oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten SBD.

“Persoalannya sudah beres, dari dinas perdagangan sudah berbicara dengan kami,” akunya dari seberang telepon.

Ia mengatakan, beras sejumlah 210 karung tersebut didapatkannya dari dari salah satu Rumah Pangan Kita (RPK) yang berada di Waingapu, Sumba Timur.  

Namun ia menegaskan jika beras yang dipasarkan pada salah satu kios di Pasar Omba Komi tersebut bukan disuplai langsung olehnya.

Karena selama ini stok beras darinya didistribusikan kepada Maharaja, tanpa dijelaskannya apakah Maharaja tersebut adalah nama badan usaha atau nama orang.

“Beras tersebut mereka peroleh dari Maharaja bukan dari saya,” ujarnya singkat.

Oknum yang tidak mau menyebutkan namanya ini juga mengklarifikasi jika persoalannya sudah beres.

“Dinas perdagangan juga sudah konfirmasi dan mengingatkan agar tidak diulangi lagi,” tandasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *