TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya A. Gustaf Brugman, M.Si (HAN) berharap hadirnya perangkat radar di Satuan Radar Baru SBD berkontribusi terhadap skill over bagi warga lokal.
Wakasau mengatakan hal ini kepada sejumlah awak media usai meninjau Pos TNI AU Tambolaka, SBD dalam rangkaian kunjungannya untuk memastikan kesiapan lokasi Satuan Radar Baru di kabupaten itu, Senin (28/02/2023).
Tiba di Bandara Lede Kalumbang, Marsdya A. Gustaf Brugman dan rombongan disambut Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete, Danlanud El Tari Marsma Aldrin Petrus Mongan, ST, M.Hum, M.Han, Kapen Koopsud I Kolonel (Sus) Gerardus Maliti, S.Sos, M.Si, Wakapolres SBD Kompol I Ketut Mastina, Sekda SBD Fransiskus M. Adi Lalo, S.Sos dan sejumlah pejabat lain serta Dirut PT Bumi Indah Melkianus Lubalu.
“Harapan kami di situ ada skill over (alih ketrampilan) terhadap masyarakat sekitar karena saya menyimpan catatan pengalaman yang baik tentang penyiapan sumber daya manusia,” ujar Wakasau saat diwawancarai awak media.
Pihaknya berharap, putra daerah Sumba bisa bergabung di TNI AU untuk pengembangan skill. Dengan demikian akan bertumbuh rasa memiliki yang tinggi terhadap keberadaan Satuan Radar Baru di wilayah itu.
“Pasti ada skill effect-nya kepada masyarakat, apalagi pada saat proses instalasi radar buatan Thales Perancis itu dikerjakan,” tambahnya.
Ia menerangkan, proses pengadaan radar yang ditangani oleh Kementerian Pertahanan RI tersebut cukup lama dan terlambat. Pada tahun ini kegiatan pengadaannya sudah berjalan namun tidak langsung dialokasikan untuk kebutuhan di Sumba.
Karena yang pertama akan ditempatkan di pantai selatan Jawa. Tapi pastinya dari 25 radar itu, salah satunya akan ditempatkan di SBD.
Dari sisi skala prioritas, sebut Wakasau, kelihatannya setelah jatah untuk Sulawesi Tenggara dituntaskan perangkat berikutnya akan langsung dialokasikan ke SBD.
“Sehingga otomatis saya survei sekali lagi untuk memastikan aset lahan tadi, meski asetnya sudah oke sejak lama,” sambungnya.
Keberadaan Satuan Radar Baru di Sumba amat vital karena dari sisi pertahanan udara, di antara posisi radar Kupang dan Bali terjadi kekosongan pada area ini.
Dari sisi pertahanan radar ini memiliki fungsi sangat vital untuk pengamatan di udara sehingga harus segera diantisipasi agar tidak terjadi lagi kekosongan yang berdampak rapuhnya sistem pertahanan.
Dirinya juga berharap, kendati menjadi bagian dari alutsista militer namun pemanfaatan radar ini dapat digunakan pula untuk kepentingan pelayanan keselamatan penerbangan.
“Bagaimana penerbangan sipil mau tertarik untuk ke sini jika lalu lintas udaranya tidak tertata dengan baik. Gambaran ke depannya seperti itu meski fungsi utamanya untuk pertahanan udara,” ucapnya.
Wakasau menyebut, ada pula beberapa lokasi lahan yang telah disiapkan di sejumlah daerah namun prosesnya tidak segampang yang dibayangkan.
Bahkan ada yang kasusnya hampir mirip dengan Sumba Barat Daya, lokasi sudah siap tapi perangkat radarnya tidak kunjung didatangkan.
“Makanya hari ini kami membawa serta staf dari PT LEN sebagai holding company pertahanan di bidang pengadaan alusista radar. Saya ajak langsung supaya Pak Bupati yakin,” tandasnya. ( TIM/MS )