KODI, MENARASUMBA.COM – Empati yang ditunjukkan CEO PT Bumi Indah, Melkianus Lubalu kala membenahi akses infrastruktur di kawasan pasola Rara Winyo, Kecamatan Kodi menoreh simpati dan apresiasi.
Apresiasi terhadap pengusaha rendah hati ini dilontarkan sejumlah pemuka adat dan warga saat ditemui awak media yang sempat memantau kegiatan tersebut, Kamis (09/02/2023).
Salah satunya terucap dari bibir Welem Wora Kaka, pemuka adat di Kampung Watu Pakadu, Desa Ghinja Kamba, Kodi.
“Dalam hitungan hari, waktu pelaksanaan pasola akan tiba dan ketika akses jalan masih rusak kami sangat kepikiran,” ungkapnya berterus terang.
Wora Kaka mengatakan, tidak saja terganggu dengan kondisi jalan rusak, namun lapangan tempat digelarnya ritual pasola pun belum rapih karena masih dipenuhi rerimbunan semak.
Patut jika kerisauan tersebut mengganjal pikirannya karena ia adalah salah satu pemuka adat yang bertanggungjawab terhadap suksesnya tradisi warisan nenek moyang ini.
Pikiran mengganjal itu akhirnya bisa terlepas saat ia menyaksikan langsung hilir mudik kendaraan proyek yang mulai beraktivitas menimbun, meratakan, dan memadatkan sirtu pada jalan menuju lokasi pasola.
“Pikiran saya tambah senang ketika melihat excavator yang merapihkan lapangan pasola. Syukur ada perhatian Ongko Ming yang sudah tiga kali membantu kami di sini,” tutur Wora Kaka.
Secara terpisah ungkapan senada dinyatakan Rangga Mone, warga kampung setempat. Ia menandaskan, aksi nyata yang dibuat PT Bumi Indah menyiratkan bahwa perusahaan itu punya kepedulian tinggi terhadap kondisi di wilayah tersebut.
“Saya pribadi tidak kaget lagi dengan apa yang dilakukan oleh Ongko Ming karena sudah sering mengulurkan bantuan untuk kepentingan masyarakat di sini,” paparnya.
Ungkapan terima kasih atas sumbangsih PT Bumi Indah dinyatakan pula oleh Gidion, warga Desa Wura Homba yang mengaku senang dengan perbaikan jalan dan lapangan pasola.
Ia menuturkan, masyarakat sangat terbantu dengan perbaikan fasilitas publik tersebut apalagi sudah menjelang pelaksanaan pasola yang kian mepet waktunya.
“Tidak seperti perusahaan lain yang mengejar keuntungan semata dan enggan berbagi. Bumi Indah punya ciri khas yang amat berbeda yakni ringan tangan membantu masyarakat,” tandasnya ( TIM/MS )