humanities

Berjalan Bersama Sang Sabda

×

Berjalan Bersama Sang Sabda

Share this article

BIBLE LEARNING Hari Ketujuh dalam Oktaf NATAL Selasa, 31 Desember 2024

Sumber Inspirasi: ¤ 1 Yohanes 2:18-21¤ Yohanes 1:1-18

Dami Tiala, Ev. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman – DIY. ( Dok. pribadi )

TERANG itu telah datang ke dalam dunia kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima Dia. Dunia yang tidak mengenal-Nya memilih nilai-nilai lain sebagai PEDOMAN hidup. Inilah realitas yang dihadapi Yesus.

Bacaan Injil akhir tahun 2024 (Yohanes 1:1-18) berceritera “Firman yang telah menjadi manusia.” Dikatakan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (ay. 14).

Sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus dan mengikuti-Nya, kita harus berani membuka diri untuk menerima terang itu. Itu berarti, berani meninggalkan kegelapan akibat dosa dan menolak godaan dunia yang ingin menjerat kita dalam kegelapan. Jika kita dengan sungguh mau menerima-Nya, maka terang itu akan semakin bersinar, sehingga kegelapan tidak lagi menguasai kita.

Penolakan-demi penolakan menuntun-Nya menuju salib di Golgota. Tetapi, oleh salib itulah dunia yang menolak-Nya diselamatkan.

Perjalanan bersama Sang Sabda selama tahun 2024 menyiratkan banyak kisah. Ada yang indah, ada yang dramatis, dan yang lain mungkin tanpa pesan. Apapun situasinya, Yesus masih tetap mengalami penolakan. Di mana? Dalam diri saudara-saudara kita kaum miskin dan terpinggirkan.

Merekalah Kristus yang tak mampu bersuara. Merekalah terang yang datang ke milik-Nya, tetapi kepunyaan-Nya itu tidak mengenal-Nya.

Ziarah hidup kita bersama Sang Terang sampai di penghujung tahun 2024, namun perjalanan bersama-Nya yang hadir dalam kaum miskin dan terpinggirkan tak akan pernah selesai, selama dunia masih tetap EGOIS dan merendahkan martabatnya sendiri.

SABDA sudah ada sejak awal mula bersama Bapa. SABDA hadir dalam rupa manusia, Yesus Kristus. SABDA selalu menyertai kita dalam inspirasi Roh Kudus. Adakah sahabat lain yang lebih berharga? Mari berjalan bersama Sang Sabda. Dia penuntun hidup kita. Kita juga dipanggil untuk menjadi terang bagi sesama, bagi orang yang masih hidup dalam KEGELAPAN. Sudahkah kita memancarkan Terang bagi sesama kita? Apakah kita mau menerima Terang itu dengan segenap hati, atau kita sudah terbiasa hidup nyaman di dalam kegelapan dan kubangan dosa? Pilihan dan keputusan ada pada kita. (DT).

SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU 2025.

Shalom, Tuhan memberkati.🛐

@Dami Tiala. Umat Lingk. Ratu Kenyo Ev. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman – DIY.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *