TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sembilan paket pekerjaan Bidang Cipta Karya pada Dinas PUPR Kabupaten SBD ditandatangani kontraknya.
Penandatanganan kontrak yang berlangsung Senin (05/05/3/2025) di Kantor Dinas PUPR Kabupaten SBD ini disaksikan Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST, Pj Sekda Kabupaten SBD, Drs Edmundus Norbertus Nau, dan Kadis PUPR Kabupaten SBD, Wilahemus Woda Lado, ST.

Pejabat Pembuat Komitmen yang juga Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten SBD, Hironimus Mete, SST sedang menandatangani kontrak. ( Foto Menara Sumba )
Dalam sambutannya Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta agar para kontraktor bisa menghadirkan pekerjaan berkualitas untuk jangka panjang.
“Bapak Ibu tidak sekedar sebagai rekanan yang bekerja, tapi bagian dari masyarakat Sumba Barat Daya yang juga punya tanggung jawab untuk menyukseskan pekerjaan ini sehingga hasilnya nanti benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.
Dalam proses itu, kata bupati lebih lanjut, harus berpatokan pada spesifikasi, bestek, maupun desain gambar.
“Saya tidak terlalu mengajari lagi karena Bapak Ibu semua sudah berpengalaman untuk mengerjakannya,” imbuh Ratu Wulla..
“Hanya pesan saya agar dibuat yang berkualitas sehingga betul-betul pekerjaan ini tidak sekedar dijalankan (kemudian) 1-2 tahun dipakai rusak,” katanya lebih lanjut.
Karena itu hal tidak kalah penting adalah pengawasan yang mesti dilakukan berkesinambungan
Setiap progres harus dicermati dan dilaporkan capaiannya sesuai kondisi faktual.
“Kalau bisa direktur harus turun langsung memantau progres pekerjaan tidak sekedar tanda tangan dan harap staf yang turun lapangan,” pintanya lagi.
Jangan sampai pekerjaan sudah dikatakan rampung tapi kemudian bermasalah dan tidak bisa diselesaikan.
Sebaiknya ketika ditemukan ada kemacetan sekecil apa pun langsung dicarikan solusinya agar bisa berjalan sesuai progres dan tidak mangkrak.
Dirinya menegaskan, agar pelaksanaan pekerjaan juga memperhatikan aspek estetika saat dilakukan finishing.
Terlebih bangunan gedung yang wajib dikerjakan secara teliti sesuai spesifikasi desain gambar sehingga menghasilkan bangunan berkualitas.
“Misalnya bangunan mal pelayanan publik, karena disitu menjadi tempat masyarakat mengurus perijinan yang terpusat,” sebut bupati.
Gedung yang dibangun harus cantik, nyaman untuk digunakan baik itu bagi staf kantor yang bekerja maupun masyarakat yang datang dan butuh pelayanan.
“Mohon maaf ya, selama ini saya lihat bangunan itu finishingnya asal-asalan Saya lihat kadang-kadang ya asal aja dikerjakan,” bebernya.
Ia juga menegaskan agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan tidak ada yang bekerja di luar ketentuan.
Bupati menyampaikan bahwa sesekali dirinya akan turun langsung memantau pelaksanaan pekerjaan tersebut.
“Saya akan lakukan pengawasan, akan turun melihat, mengikuti seperti apa kemajuan dari pekerjaan itu, dan kita pastikan semua berjalan dengan baik,” tegasnya. ( JIP/MS )
#pemkabsbd #dinaspupr #proyekspam #malpelayananpublik



































