TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sejumlah agenda sudah dikantongi pengurus dan anggota Forum Jurnalis Independen Sumba (FORJIS).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris FORJIS, Paulus Malo Ngongo yang didampingi Wakil Ketua FORJIS, Rafael Rendi Tonggoro bersama sejumlah pengurus lain, Sabtu (03/08/2024).
“Kami akan bangun kemitraan dengan semua stakeholder yang berasal dari berbagai latar belakang institusi,” ujar Sekretaris FORJIS, Paulus Malo Ngongo.

Sekretaris FORJIS, Paulus Malo Ngongo (kanan) pose bersama salah seorang tokoh adat dalam sebuah hajatan belum lama ini. ( Foto Istimewa )
Kemitraan dimaksud, katanya lebih lanjut, adalah membangun sinergitas dalam berbagai aspek dimana pegiat media bisa berkontribusi dengan kapasitasnya untuk mewujudkan sebuah perubahan.
Dalam konteks kekinian lokal, dimana saat ini dinamika politik pilkada perlahan merangkak suhunya ke titik panas, media bisa mengambil peran sebagai katalisator.
“Peran media adalah membangun demokrasi yang berkualitas dengan melakukan pencerahan kepada publik, dan mengawal tahapan pilkada agar berlangsung sukses,” imbuhnya.
Pers dengan seluruh civitas yang berada dalam lingkaran pilar keempat demokrasi ini sangat menentukan berjalannya suka cita pesta politik rakyat yang hajatan puncaknya akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Hal ini telah menjadi salah satu agenda penting FORJIS untuk terlibat aktif dengan perannya dalam kolaborasi bersama stakeholder lainnya.
“FORJIS akan pro aktif sebagai komponen yang berjuang menegakkan tiang demokrasi di Bumi Marapu,” sebut pimpinan media Pasola Pos ini.
Sementara Wakil Ketua FORJIS, Rafael Rendi Tonggoro menandaskan, wadah jurnalis ini juga akan berkontribusi dalam berbagai bidang lain untuk kemajuan tanah Sumba.

Sekretaris Forum Jurnalis Independen Sumba (FORJIS), Rafael Rendi Tonggoro. ( Foto Istimewa )
Ia menyebut, dengan berbagai peran yang bisa dilakoni, pegiat media menjadi salah satu komponen yang ikut menentukan baik buruknya nasib daerah.
Peran ini akan dilakukan dengan menggaet relasi dan menggelar aksi nyata yang produktif untuk kemajuan masyarakat.
Kendati demikian, ia tidak merinci aksi nyata apa saja yang bakal dilakukan wadah jurnalis independen ini.
“Kami tidak tinggal diam dan menjadikan wadah FORJIS simbolik semata, tapi akan beranjangsana dengan berbagai pihak melakukan hal-hal nyata untuk kebaikan publik tanah marapu,” janjinya.
Pada bagian lain Rafael menegaskan, FORJIS akan tegak lurus dalam garis netral dengan lebih fokus memainkan peran sosial untuk pencerahan dan perubahan.
Kondisi daerah yang masih terpuruk dalam berbagai bidang jadi porsi atensi untuk terus digalang dan dipublikasi agar bisa mendapat perhatian bagi perbaikan nyata.
“FORJIS senantiasa siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk membangun wilayah agar kian baik di masa mendatang,” pungkasnya. ( JIP/MS )








































